Apakah seru Green Tour di sekitaran Blok M? Apa yang dilihat sih? Terus ke sana bisa pakai transportasi apa?
Banyaakk, dan bisa pakai transportasi publik loh gaes..!
Tentunya kita tidak akan asing sama yang namanya Blok M, kawasan asik yang kerap menjadi tempat hangout seru bareng kawan-kawan maupun keluarga yang berada di Jakarta Selatan ini. Sebenarnya saya sering ke sekitaran sana, tetapi untuk eksplor lebih dalam, terlebih dalam suasana green tour belum pernah dilakukan. Maka dari itu, menjadi kesempatan asik yang saya dapatkan melakukan trip yang bertajuk Jakarta Green Tour bareng Kopaja71 (Komunitas Kompasianer Jakarta), Transjakarta dan Sebumi pada hari Sabtu, 2 Maret 2024 kemarin, menggunakan transportasi Electric Bus Transjakarta.
Bus Listrik Transjakarta nan Ramah Lingkungan
Naik bus listrik Transjakarta memang bukan pengalaman baru bagi saya. Bus Listrik asik ini jadi andalan tatkala saya berangkat liputan ke sekitaran jalan Jenderal Sudirman hingga Blok M, dengan naiknya itu dari arah Stasiun Sudirman (jalan Blora) menuju plang bus stop (halte nonBRT) Dukuh Atas 3. Kehadiran bus listrik ini merupakan komitmen mantap dari transformasi berkelanjutan PT Transjakarta melalui 3 programnya:
- Bersih yang berarti bertanggung jawab kepada lingkungan ini guna memerangi krisis iklim.
- Berdaya yaitu tumbuh dan berkembang bersama ekonomi lokal dengan tersedianya ruang untuk pelaku UMKM.
- Bestari yaitu tersedianya ruang inklusif bagi masyarakat dalam bermobilisasi lewat Transjakarta Cares yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh rekan-rekan disabilitas, marbot, jumantik (juru pemantau jentik), dan lansia.
"Transjakarta telah mengoperasikan 100unit bus listrik pada tahun 2023. Teknologi baru ini mampu menekan emisi karbon." Terang Pak Bowo selaku Kepala Departemen Humas & CSR Transjakarta yang menemani kami di acara Jakarta Green Tour ini.
Lebih lanjut disampaikan oleh Pak Bowo, bahwa setiap harinya sekitar 1,1 juta pelanggan setiap harinya yang memanfaatkan bus Transjakarta. 94%-nya emisi karbon dapat dikurangi menggunakan layanan ini, dan sebanyak 99.9% emisi berkurang dengan operasional bus listrik. Bukan itu saja, sektor transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini mengajak semua pihak termasuk para pengguna dalam penanaman pohon dan bibit Mangrove. Saat ini sudah terdapat 493 pohon dan 23.786 bibit Mangrove yang terealisasi.
Nah, hal yang menyenangkan dengan bus listrik ini, menurut saya adalah suasana dalam bus yang dingin menyegarkan. Suara deru bising pun juga tidak terdengar. Bahkan tentunya ramah lingkungan. Harapan saya, semoga makin banyak lagi armada bus listrik ini, agar makin banyak lagi masyarakat yang beralih ke moda transportasi asik ini sehingga polusi dan kemacetan bisa diminimalisir.
Makna-makna Tersirat dari Trip Manis di Sekitar Blok M
Tak sampai setengah jam, perjalanan kami dari halte nonBRT Wisma Nusantara menuju Taman Literasi Martha Christina Tiahahu menggunakan bus listrik Transjakarta pun tiba. Kami mengunjungi taman yang direvitalisasi pada tahun 2021 lalu dibuka untuk umum pada bulan September 2022 ini, jadi menambah nuansa bahagia, khususnya bagi saya karena menyenangkannya berada di ruang terbuka hijau dan betapa pentingnya meningkatkan minat baca. Ya, di sini terdapat perpustakaan, box donasi buku (Bookhye), dan kenyamanan pepohonan yang menambah asri.