Sebentar lagi lebaran, kamu siap mudik atau berwisata ke mana nih gaes? Lalu wisatanya di dalam atau luar negeri?
Nggak perlu pusing-pusing, di Indonesia aja juga banyak nih yang bikin gereget untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Setidaknya ada 2.500 lebih obyek wisata komersial di Indonesia tahun 2020 (sumber: databooks). Dengan yang terbanyak adalah 1003 daya tarik wisata buatan dan 651 daya tarik wisata alam. Menarik, bukan?
Kekayaan nusantara dengan aneka pariwisatanya ini menarik perhatian kita untuk berkunjung, entah itu dalam rangka liburan, maupun studi dalam meneliti suatu hal. Di sinilah, pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism dapat memberikan dampak positif bagi tempat wisata setempat, seperti perekonomian yang meningkat dan terbukanya lapangan kerja. Namun, pemanfaatan ini haruslah didukung tidak hanya sustainable tourism saja, tetapi juga dengan responsible tourism.
Tentang Responsible Tourism
Merangkum dari laman Integotravel, responsible tourism adalah dapat berarti pariwisata yang bertanggung jawab untuk lingkungan dalam pemanfaatannya yang berkelanjutan, komunitas lokal ikut terlibat dalam industri pariwisata, serta bertanggung jawab memperhatikan keselamatan dan keamanan pengunjung dan pemerintah, karyawan, pengusaha, serikat pekerja, dan komunitas lokal.
Ini Responsible tourism dari Kita sebagai Wisatawan
Responsible tourism atau pariwisata yang bertanggung jawab melibatkan semua pihak dari tempat wisata tersebut, para stakeholder, pemerintah daerah setempat, serta wisatawan yang berkunjung. Kesemuanya ini saling berkaitan satu sama lain, karena dapat memberikan dampak jangka panjang untuk kelangsungan pariwisata. Khusus buat kita sebagai seorang traveler atau wisatawan, hendaklah bisa bertanggung jawab ketika berkunjung dengan memperhatikan hal-hal berikut:
A. Tidak Meninggalkan Jejak Negatif
Ke mana pun perginya, urusan membuang sampah adalah urgenitas yang sudah sepantasnya tidak terlupakan. Saat kita datang ke suatu tempat wisata dalam keadaan bersih, maka ketika pergi pun juga haruslah dalam keadaan yang sama bersihnya. Jangan tinggalkan jejak negatif di sana. Apalagi sampai menginjak-injak rumput atau tanaman yang membuat rusak dan layu. Coba bayangkan, ketika ada yang berkunjung ke rumahmu lalu meninggalkan jejak negatif, bukankah kamu akan marah?
B. Jaga Jarak dari Satwa Apapun ketika Berkunjung Wisata
Destinasi wisata menghadirkan banyak hal yang memanjakan mata. Tempatnya yang indah, tanamannya yang asri, serta para satwa yang memberikan kita pengetahuan bagaimana habitat mereka tinggal. Oleh karenanya, hendaklah kita jangan memberi makan satwa sembarangan. Biasanya ada pelarangan berupa papan pengumuman agar tidak terlalu dekat dengan satwa tersebut. Hal ini tidak hanya untuk melindungi diri kita saja, tetapi juga satwa tersebut yang merasa terganggu akan kehadiran kita bila berjarak sangat dekat. Apalagi sampai berani berswa foto terlalu dekat dengan hewan tersebut. Kasihanilah mereka. Lindungi diri dan satwa tersebut, yuk bisa yuk!