Dulu ketika saya waktu kecil, mendengar namanya, yang terlintas adalah kuis di salah satu televisi swasta, yaitu Jari-jari. Kuis ini sangat saya suka. Bukan karena saya ikutan kuisnya, tapi karena pembawaan almarhum yang sangat lucu.
Ketika saya memiliki media sosial twitter, terpikirkan untuk follow akun miliknya. Tak dinyana, saya di follback. Wow, itu suatu keajaiban luar biasa. (Tidak pernah terbayangkan akan di follback). Seorang artis kawakan, artis senior, memfollback saya, followersnya, yang notabene bukan siapa-siapa alias bukan artis pula, tapi beliau tidak melihat hal itu.
(sumber: dokumentasi pribadi)
Hemm, beda sekali dengan artis-artis yang saya follow, (nggak di follback dong).
Beberapa kali saya mengikuti twit almarhum, dari yang isinya semangat beliau menghadapi ujian dari Allah Swt. sampai guyonan khasnya membalas mention followers. Awal tahun 2015, saya tidak lagi melihat almarhum update status lagi. (terakhir update tanggal 1 September 2014).
Dari hal itu saya dapat menarik hikmah, bahwa keramahan atau kebaikan yang diberikan oleh seseorang untuk orang lain bukan dilihat kepada siapanya, dari siapanya, untuk siapanya, melainkan memang ada pada diri seseorang itulah adanya nilai-nilai kebaikan.
Selamat jalan, Om Pepeng, semoga Allah Swt. memudahkan jalanmu dan menempatkan ditempat yang baik sesuai amal ibadahmu, aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H