Lihat ke Halaman Asli

Menawarkan

Diperbarui: 8 April 2016   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai bunga dalam genggamanku.
Mengapa cepat sekali kau layu.
Baru sebentar aku menikmati indah warnamu.

Secepat itukah pergimu ?.Secepat hilangnya rasa manis di bibirku.
Secepat perginya cinta yang semu.

Yang menawarkan barisan janji manis untukku.
Tapi sayangnya janji - janji itu palsu.
Juga disimpannya berderet cerita pilu.

Cerita tentang para lelaki yang datang kepadanya.
Dengan hati pada genggaman mereka, hanya untuknya.
Tapi kini meradang karena rindu.
Sebagian tersakiti setelah dia tipu.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline