Wahai bunga dalam genggamanku.
Mengapa cepat sekali kau layu.
Baru sebentar aku menikmati indah warnamu.
Secepat itukah pergimu ?.Secepat hilangnya rasa manis di bibirku.
Secepat perginya cinta yang semu.
Yang menawarkan barisan janji manis untukku.
Tapi sayangnya janji - janji itu palsu.
Juga disimpannya berderet cerita pilu.
Cerita tentang para lelaki yang datang kepadanya.
Dengan hati pada genggaman mereka, hanya untuknya.
Tapi kini meradang karena rindu.
Sebagian tersakiti setelah dia tipu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI