SURABAYA, 9 Januari 2025 -- Nilai tukar Rupiah kembali melemah hingga ditutup pada level Rp 16.217 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini. Pelemahan tersebut terjadi di tengah tekanan perekonomian global yang terus membebani pasar keuangan domestik. Salah satu alasan utamanya adalah kebijakan pengetatan moneter Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat. Untuk mengendalikan inflasi, The Fed terus mempertahankan suku bunga tetap tinggi, sehingga mengarahkan aliran masuk modal ke aset-aset berdenominasi dolar AS. Selain itu, ketidakpastian perekonomian global akibat konflik geopolitik dan perlambatan ekonomi di negara mitra dagang utama seperti Tiongkok dan Uni Eropa telah membatasi aliran investasi ke Indonesia. Meski demikian, Bank Indonesia menyatakan akan terus memantau perkembangan nilai tukar dan memastikan stabilitas melalui intervensi pasar jika diperlukan. Pelaku pasar disarankan untuk tetap tenang dan optimis terhadap prospek ekonomi jangka panjang Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H