Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Moral pada Anak Usia Dasar

Diperbarui: 30 April 2024   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan moral pada anak-anak Sekolah dasar adalah aspek krusial yang membantu mereka dalam mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam aktivitas sehari-hari. Selama fase ini, mereka mulai membentuk pengertian yang lebih mendalam mengenai peraturan, kewajiban, dan konsekuensi dari perilaku mereka. Faktor-faktor seperti interaksi sosial, pengalaman individu, serta pengaruh dari keluarga dan sekolah berperan penting dalam proses ini.

**1. Tahapan Perkembangan Moral:** Berdasarkan teori Lawrence Kohlberg tentang tahapan perkembangan moral, anak-anak sekolah dasar biasanya berada pada tahap pra-konvensional sampai awal konvensional. Di tahap pra-konvensional, tindakan mereka biasanya didorong oleh keinginan untuk menghindari hukuman dan mendapatkan keuntungan pribadi. Ketika memasuki tahap konvensional, mereka mulai memahami dan menghargai norma-norma sosial dan hukum, serta bertindak dengan tujuan mendapatkan validasi sosial dan menjaga keharmonisan sosial.

**2. Pengaruh Lingkungan:** Keluarga, pendidik, dan teman sebaya sangat mempengaruhi pembentukan nilai moral pada anak. Mereka memperoleh pembelajaran moral melalui observasi, diskusi, dan feedback dari orang dewasa dan rekan sebayanya. Dukungan dari orang tua yang proaktif dalam mengajarkan nilai-nilai etik dan sekolah yang mengutamakan integritas serta keadilan sangat mendukung dalam proses pembentukan moral mereka.

**3. Konflik Moral dan Pembelajaran:** Anak-anak seringkali berhadapan dengan dilema etis dan konflik moral baik di sekolah maupun dalam interaksi sehari-hari. Cara mereka menangani dan memecahkan masalah-masalah ini berkontribusi pada pengembangan pemahaman moral yang lebih matang. Orang tua dan guru bisa memfasilitasi ini dengan menyediakan situasi hipotetis atau nyata yang mendorong anak untuk berpikir dan mendiskusikan berbagai pilihan dari perspektif etis.

**4. Pendidikan Karakter:** Banyak sekolah yang melaksanakan program pendidikan karakter yang dirancang untuk memupuk nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Aktivitas seperti penceritaan yang berbasis moral, drama, dan proyek kelompok yang berfokus pada isu-isu etis membantu memperkuat nilai-nilai tersebut.

**5. Peran Media dan Teknologi:** Dalam dunia yang semakin digital, anak-anak terpapar beragam media yang bisa mempengaruhi pemahaman mereka tentang moral dan etika. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengawasi dan mendiskusikan isi media yang dikonsumsi anak-anak untuk memastikan mereka menerima pesan yang mendukung perkembangan moral yang positif.

Mendukung dan memahami perkembangan moral pada anak usia sekolah dasar membutuhkan kolaborasi antara keluarga dan sekolah, serta kesabaran dalam membimbing mereka melewati berbagai tahap pengertian moral.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline