Lihat ke Halaman Asli

Desaku yang Permai

Diperbarui: 25 Desember 2020   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desaku yang hijau

Desaku yang asri

Desaku yang makmur

Desaku yang sangat dirindukan

Sejuk yang kurasa

Saat pohon yang menjulang tinggi melambai-lambai

Sawah dan ladang pun ikut bernyanyi

Mengiringi terbenamnya matahari

Berbanding terbalik sekali

Dengan kota yang saat ini kupijak

Panas dan gerah yang dirasa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline