Lihat ke Halaman Asli

Hari Esok untuk yang Terbaik

Diperbarui: 11 Mei 2024   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari lalu ..saya bangun tengah malam untuk anak bayiku..benjolan di kepala di anaku dan tak kunjung membaik.

Hari ini adalah hari untuk menata ekonomi jauh lebih baik...untukmu anaku.

Sudah hampir pagi ayah harus laksanakan tahap untuk  menentukan pekerjaan.

Nak.... Anaku  hari ini kalaupun rejeki ayah harus bekerja di sana .siap sampai suara adzan Dzuhur.

Dan apapun alasannya dan apapun resikonya ayah siap asalkan kau membaik.

Ayah akan tidur bersamamu demi nafasmu .sampai esok ..

Ayah tidak cukup banyak uang untuk persiapan.ayah tak punya kendaraan untuk kesana..doakan ayah..nak.

Kalaupun di sana akan berbeda pikiran mereka tentang ayah.ayah tidak peduli ..susu dan kesembuhan mu jauh lebih penting sekuat kuatnya ayahmu yg sedang sakit akan ayah coba kuatkan untukmu.

Rasanya ayah kembali untuk citA2 yg dulu ayah cita2 kan dari masa kecil ayah dan kakekmu dulu.

Ayah akan berani pulang untukmu di bawah merah putih. Untuk nafas yang panjang di tentukan hati ini.

Dan tulang punggung ayah biarkan memelukmu hari ini .dan esok ayah akan bekerja lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline