Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) untuk meningkatkan Minat Belajar Siswa

Diperbarui: 15 Agustus 2023   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Dari Dok. pribadi

Penerapan Model Pembelajaran Project-Based Learning dan metode diskusi kelompok pada materi sistem Tata Surya di SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol.

Fendy Harjanto (Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Universitas Pancasakti Tegal)

Latar belakang masalah dari pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran IPA. Menurut Slameto (2003), Minat belajar adalah adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktvitas tanpa ada yang menyuruh. Dengan indikator minat belajar yaitu: perasaan senang, ketertarikan penerimaan, dan keterlibatan siswa.

Untuk mengasai permasalahan yang terjadi pembelajaran menggunakan model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL). Model pembelajaran Project-based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta dalam didik dalam memecah masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan keterbatasan waktu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang baik dalam proses pembelajaran. Karena Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini.

Peran dan tanggung jawab saya terhadap praktik ini adalah Melakukan identifikasi masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol, Mencari alternatif solusi dari berbagai sumber, baik dari literatur, wawancara dengan kepala sekolah, pengawas sekolah, rekan sejawat dan pakar. serta melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan media, metode dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif, yaitu dengan merancang RPP pembelajaran, bahan ajar, LKPD, media power point interaktif, evaluasi dan melaksanakan  pembelajaran dengan baik sesuai perangkat yang di buat. Kemudian Merekam proses pembelajaran yang dilakukan dan mengedit video tersebut sesuai dengan sintaks model pembelajaran yang dilakukan. Melakukan analisis hasil pembelajaran untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran dan melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Solusi yang di tentukan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran (PjBL), merancang LKPD berbasis masalah, membuat power   point,   media   pembelajaran,   menampilkan video pembelajaran,  menyiapkan  instrumen  penilaian  dan melaksanakan penilain sikap, keterampilan, dan pengetahuan selama proses pembelajaran berlangsung di SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol.

Dampak dari aksi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi mulai dari ceramah, tanya jawab, dan diskusi berkolaborasi dengan Model Project-Based Learning (PjBL) siswa terlihat lebih aktif pada proses pembelajaran. Kemudian di bantu dengan media pembelajaran PPT, video, dan juga penilaian menggunakan aplikasi quizziz, sehingga siswa terlihat bersemangat karna pembelajaran menjadi lebih terarah.

Minat Belajar siswa di SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol terhadap pembelajaran meningkat diliat dari isisan angket minat belajar yang telah di isi oleh siswa seluruhnya mengalami peningkatan.

Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran ini mulai dari proses sampai ke penilaian hasil belajar maka dapat diambil pembelajaran yaitunya seorang guru harus memiliki persiapan yang sangat baik sebelum memulai proses pembelajaran di kelas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline