Lihat ke Halaman Asli

efendi

felix

Gerbong Dua, Menuju Realistis

Diperbarui: 30 Januari 2024   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang ikonik di Jogja

Sudah 10 hari aku tinggal di Jogja. Terasa baru sebentar, sudah harus balik lagi ke Jakarta.

Tak rela juga meninggalkan kota Jogja tapi nanti juga balik lagi pas musim liburan.

Setelah pesan ojek online di rumah, aku naik bus Transjogja yang ada di terminal paling ujung Selatan.

"Bisa pakai QRIS?" tanyaku ke petugas.

"Bisa kok" jawab petugas

"Nanti bisa turun depan stasiun kan ya?"

"Di Sarkem udah tidak bisa lawan arus lagi. Pake rute yang lama." Jawab petugas sambil ngasih bukti struk pembayaran.

Terlihat sudah ada banyak penumpang yang nunggu dan beberapa bus yang berjajar. Tumben aja ada bus SA ngetem. Biasanya hanya bus Transjogja di terminal ini. Padahal dulunya ada bus ke bandara. Tapi karena sepi peminat jadinya ditiadakan.

"Busnya itu ya pak?" tanyaku sambil duduk di kursi tunggu dan membersihkan keringat di wajah yang bercucuran.

Hanya dijawab dengan anggukan petugas.

Tak berapa lama, petugas memberitahu kalau bus TransJogja akan segera diberangkatkan. Penumpang pun bergegas masuk ke bus yang diarahkan petugas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline