Lihat ke Halaman Asli

efendi

felix

Sinusitis Tak Bisa Disembuhkan tapi Bisa Dicegah

Diperbarui: 13 Agustus 2019   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang alergi dingin, jangan terlalu sering makan es. (Dokpri)

Sudah berulang kali menanyakan ke dokter perihal penyakit sinus yang sering ku rasakan. Apakah dengan operasi bisa disembuhkan. Kenyataan pahit, sinusitis tidaklah bisa disembuhkan secara total. 

Sinusitis atau lebih dikenal masyarakat awam sebagai penyakit sinus yakni peradangan/pembekakan pada jaringan sinus. Sinus sebagai rongga udara yang berada di belakang tulang wajah yang befungsi untuk menjebak kuman dan kotoran dengan lendir yang dihasilkan supaya masuk ke dalam saluran pernafasan. 

Sinus berada di saluran yang menghubungkan hidung, mata dan telinga. Jadi ketika terjadi peradangan sinus maka akan diperiksa ke dokter THT. 

Diibaratkan sinus ini semacam waduk yang banjir ketika si empunya terkena flu namun bisa terkuras kembali ketika sudah sembuh. Oleh karenanya perlu peranan penting dari bulu akar semacam tanaman baku yang bisa menahan air supaya tidak banjir di pinggiran. 

Bisanya sinus meradang ketika ada kotoran/debu yang mengendap. Kurang lebih seperti itu yang bisa digambarkan sebagai seorang awam atau seperti saya yang bukan dari kalangan medis.

Sinusitas memang tidak bisa disembuhkan tapi bisa dicegah supaya tidak meradang dan bisa diredakan dengan pertolongan pertama. 

Rongga sinus sudah permanen strukturnya sesuai bentuk wajah sehingga walaupun dioperasi itu hanya meredakan peradangan sinus dengan menghilangkan bagian tertentu supaya rongga tidak kebanjiran lendir dan berfungsi normal kembali. 

Tahun 2017 lalu, saya pernah operasi sinusitis. Waktu itu peradangannya lumayan parah, seharusnya sisi kanan dan kiri yang dibersihkan karena keduanya lendir di saluran sinus sudah penuh. 

Hal itu berdasarkan hasil dari rontgen wajah. Alhasil dokternya langsung menindak operasi dengan segera supaya tidak merembet ke penyakit lain.

Yang dirasakan waktu itu tiap pagi, kepala bagian belakang selalu sakit terasa kepala ditusuk-tusuk. Mata merah. Kening dan pipi kalo ditekan terasa sakit. 

Penciuman selalu berbau comberan, walau itu pake pewangi. Ku perhatikan waktu itu terjadi ketika keramas pagi, jadi solusinya keramasnya sore/malam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline