Lihat ke Halaman Asli

Fendi Harefa

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli

Melihat Itu Sakit

Diperbarui: 3 Mei 2024   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Salah satu indra manusia adalah mata, yang dimana mata berfungsi untuk melihat. Mata tidak akan pernah dicuekin oleh anggota tubuh yang lain, karena tanpa mata mereka tidak berfungsi dengan benar dan tepat. Karena itu mata yang akan menjadi penuntun bagian setiap tindakan, terutama pada penglihatan kita. Ketika kita melihat sesuatu berarti mata bisa berfungsi sebaliknya jika mata kita rusak maka penglihatan kita pun rusak. Melihat itu juga bisa memunculkan rasa penasaran, menimbulkan rasa benci, curiga, cemburu, iri hati, rasa berkecil hati bahkan dendam. Wajar saja hal ini terjadi dan memberikan dampak negatif dalam pikiran kita, karena penglihatan kita yang masih jelas dan berfungsi dengan baik. 

Banyak hal dari pengaruh negatif diatas dapat merusak suatu relasi dan komunikasi dari keluarga, pertemanan, persahabatan, pacaran, dan lingkungan sekitar kita. Daya melihat ini sangat kuat pengaruhnya, karena melihat dapat memengaruhi perasaan. Dan pada akhirnya rasa sakit akan terus menghantui kita. Apa yang ingin kita hindari dari hal demikian ? Bagi kita yang mengalami perasaan sakit ketika melihat sesuatu yang membuat hati kita lemah, maka perbanyak berpikiran positif terlebih dahulu dari kejadian tersebut. 

Jika melihat membuatmu sakit, jangan pernah sesekali emosi atau agresif terhadap hal demikian. Karena itu bukan jalan satu satunya, akan tetapi tetap jadi diri sendiri yang sabar akan situasi. Antara melihat dan perasaan sakit selalu dikaitkan dengan ungkapan batin seseorang. Tetap optimis dan selalu belajar dari pengalaman yang pernah dialami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline