United Nations Entity for Gender Equality and Empowerment of Women (UN Women)
Akhir-akhir ini kata 'Feminisme" sedang banyak diperbincangkan bahkan gerakan-gerakan feminisme juga marak terjadi dibeberapa negara, termasuk Indonesia. Dunia memiliki satu organisasi yang bergerak dalam kesetaraan gender dan pemberdayaan bagi perempuan.
Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, juga dikenal sebagai UN Women, adalah entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bekerja untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang didirikan oleh Majelis Umum PBB pada Juli 2010.
Feminisme sendiri memiliki banyak aliran dan pengertian tetapi bukan kata-nyalah yang penting tapi motivasi dan ambisi dibalik kata tersebut. UN Women berdiri untuk menentang kekerasan terhadap perempuan dan memberikan keadilan kepada korban.
Banyak orang berpikir bahwa gerakan feminisme ini hanya mengenai perempuan, dari perempuan, oleh perempuan, dan untuk perempuan. Pada kenyataannya, itu tidaklah benar. Feminisme memperjuangan kesetetaraan gender dan memberi keadilan tidak hanya bagi perempuan, tapi juga kepada laki-laki yang menjadi korban. Gerakan feminisme ini juga membutukan kesadaran dan partisipasi laki-laki. Siapa saja bisa menjadi seorang feminis, baik perempuan ataupun laki-laki.
UN Women, menurut penulis, masih banyak yang tidak mengetahuinya. Keberadaan organisasi ini dipandang sebagai hal yang kurang penting, bukan berarti tidak ada, hanya saja kurang diperhatikan oleh masyarakat dunia, buktinya budaya partriarki masih berlangsung, terjadi diskriminasi di sekolah atau di tempat kerja hanya karena berjenis kelamin perempuan. Perempuan-perempuan masih diperhadapkan dengan pilihan menikah atau berkarir serta masih banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan secara seksual dan yang disalahkan adalah si perempuan yang menjadi korban.
UN Women melakukan banyak hal untuk memberikan freedom kepada perempuan-perempuan di dunia. Semua perkembangan manusia dan isu hak asasi manusia memiliki dimensi gender. UN Women berfokus pada area prioritas yang fundamental bagi kesetaraan perempuan dan yang dapat membuka kemajuan di seluruh dunia, seperti hal-hal berikut.
Kepemimpinan oleh Perempuan dan Partisipasi dalam Politik
Dari tingkat nasional sampai internasional, kepemimpinan oleh perempuan dan partisipasi dalam politik dikompromikan. Perempuan kurang terwakilkan sebagai pemilih, begitu juga sebagai pemimpin, baik di dalam kantor pemilihan, pelayanan masyarakat sipil, sektor swasta atau dalam akademi. Hal ini terjadi meskipun kemampuan mereka telah terbukti sebagai pemimpin dan menjadi agen perubahan, dan hak mereka untuk berpartisipasi secara setara dalam pemerintahan yang demokratis.
Pemberdayaan Ekonomi
Menginvestasikan perempuan dalam pemberdayaan ekonomi menetapkan jalan langsung menuju kesetaraan gender, pemberantasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Perempuan membuat kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian, baik dalam bisnis, perkebunan, pengusaha atau karyawan, atau melakukan pekerjaan perawatan yang tidak dibayar di rumah.