Lihat ke Halaman Asli

Portofolio Sebagai Penilaian Autentik

Diperbarui: 30 Juni 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam proses belajar mengajar, penilaian menjadi hal yang tidak dapat dilewatkan. Penilaian penting dilakukan untuk menilai sejauh mana kemampuan peserta didik atau sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Melalui penilaian, dapat diketahui kemampuan peserta didik dalam penguasaaan materi.

Salah satu jeni penilaian yang dapat digunakan dalam proses belaajr mengajar adalah penilaian portofolio. Jenis penilaian ini penting untuk dipahami oleh seorang guru. Seorang guru harus mampu mengembangkan dan menggunakan penilaian portofolio. Untuk itu, harus dipahami terlebih dahulu hal-hal mendasar mengenai penilaian portofolio.

A. Pengertian Penilaian Portofolio

Secara asal kata atau etimologis, portofolio berasal dari port (laporan) dan folio (lengkap). Maka, portofolio secara etimologi smemiliki arti sebagai laporan yang lengkap, menyeluruh, dan komprehensif mengenai suatu hal, pekerjaan, atau kegiatan.

Secara umum, portofolio dapat diartikan sebagai laporan lengkap informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan seseorang. Dalam konteks pembelajaran, maka portofolio merupakan kumpulan karya siswa. Kumpulan karya ini bisa berupa laporan praktik, tugas, dan sebagainya dalam kurun waktu tertentu. Biasanya selama satu semester.

Dari pengertian portofolio tersebut, dapat didefinisikan apa itu penilaian portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkesinambungan melalui kumpulan karya atau pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan, dan kecakapan mereka. Hal ini menjadikan portofolio sebagai jenis penilaian yang autentik, nyata dalam memberikan gambaran mengenai perkembangan kemampuan siswa dari waktu ke waktu.

B. Aspek Penilaian Portofolio

Dalam penilaian portofolio, terdapat tiga aspek yang dinilai. Aspek tersebut meliputi kognitif atau pengetahuan, afektif atau sikap, dan psikomotorik atau keterampilan.

1. Aspek kognitif

Berdasarkan teori hasil belajar Benyamin S Blomm yang dikenal dengan teori taksonomi bloom, penilaian aspek kognitif meliputi 6 hal. Berdasarkan versi revisi oleh Anderson, taksonomi bloom pada aspek kognitif mencakup: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

2. Aspek afektif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline