Lihat ke Halaman Asli

Melawan Keterbatasan Mengajar di Daerah Terpencil

Diperbarui: 12 Desember 2022   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Di Indonesia, saat ini masih banyak wilayah yang belum terjangkau akses internet. Sekalipun banyak juga wilayah desa dan wilayah yang sudah terhubung internet, namun dari sisi konektivitas dan kekuatan jaringan secara umum masih lambat dan sering terputus. Tentu hal seperti ini akan membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak efektif dan efisien. Inilah yang dialami guru saat mengabdi di daerah terpencil tanpa adanya internet.

Hal ini juga diakui oleh Kemdikbud, Nadiem Makarim. Mendikbud mengatakan sejumlah kesulitan dalam sistem pembelajaran diantaranya akses internet yang belum memadai.

Nadiem juga mengungkapkan saat ini yang terpenting bagaimana upaya pemerintah dan stakeholder pendidikan untuk bisa menyesuaikan diri mencari alternatif dan solusi bersama, bukan sebaliknya. Guru diharapkan tidak hanya memenuhi tuntutan kurikulum semata, melainkan juga harus mempertimbangkan kondisi lapangan.

Alternatif pembelajaran lain yang bisa dilakukan guru dalam kondisi tidak adanya koneksi internet adalah dengan memberikan pengajaran yang kreatif dan menyenangkan. Guru bisa memilih beberapa alternatif yang memungkinkan bisa mengasah dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa pada materi yang diajarkan.

Memang harus diakui ini merupakan tantangan bagi para guru untuk menyikapi keadaan di daerah terpencil. Namun disatu sisi, ini membuat semua para guru semakin lebih kreatif dan terdorong untuk selalu belajar dan mencoba hal-hal baru yang selama ini enggan untuk mau mencoba dan melakukannya.

Dengan keluar dari zona nyaman dan terbiasa dalam kondisi yang serba terbatas, tentu saja akan sangat baik dalam membentuk mental, karakter, dan keterampilan dengan lebih matang. Sehingga kedepannya guru akan terbiasa pada segala kondisi dan tantangan baru terutama yang berkaitan dengan proses pembelajaran.

Guru yang dapat menciptakan pembelajaran menyenangkan pasti akan diharapkan dan diidolakan oleh para siswa. Saat melihat guru datang dari kejauhan, mereka sudah menunggu di depan kelas. Ketika dijelaskan tentang pelajaran, semua pandangan tertuju pada guru mencoba memahami setiap kata yang disampaikan. Semangat belajar siswa yang luar biasa itu pun dapat membuat guru untuk tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk siswanya.

Kondisi ini memang menjadikan proses pembelajaran agak tertinggal. Namun ketika motivasi dan semangat belajar siswa sudah terbangun dengan baik, pembelajaran akan tetap menyenangkan. Dengan begitu, para siswa di daerah terpencil pun dapat perlahan mengejar ketertinggalan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline