Lihat ke Halaman Asli

Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP Menunjang Kapasitas Produksi Kerupuk Rambak "Nguripi" di Desa Gemawang, Semarang

Diperbarui: 12 Desember 2021   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Desa Gemawang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang memiliki beberapa unit usaha yang berpotensi. Salah satu unit usaha yang terdapat di Desa Gemawang adalah Kerupuk Rambak "Nguripi". Usaha kerupuk ini didirikan oleh Bapak Dadang sejak tahun 2010. 

Usaha ini berawal dari usaha keluarga di Lendoh, lalu Pak Dadang mendirikan usaha sendiri di Desa Gemawang. Pak Dadang dapat memproduksi kerupuk rambak kurang lebih 2 kuintal/bulan. Saat ini Pak Dadang memiliki 3 orang pekerja termasuk beliau. Usaha ini telah memiliki legalitas NIB dan IUMK. Cakupan daerah penjualan kerupuk rambak "Nguripi" yaitu Desa Gemawang dan sekitarnya, Ungaran, Semarang, hingga Temanggung. Pak Dadang bercerita bahwa beliau masih memiliki keterbatasan produksi dikarenakan kapasitas alat yang belum memadai padahal pasar produk kerupuk rambak ini sudah sangat luas. 

Melihat hal tersebut, Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP tertarik untuk memberikan peralatan penunjang bagi Pak Dadang. Peralatan tersebut berupa alat pemotong dan dinamo yang dapat mempermudah proses produksi sekaligus meningkatkan kapasitas produksi. Selain itu unit usaha kerupuk rambak juga diberikan pelatihan manajemen produksi yang dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2021. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan keterampilan produsen di bidang makanan agar bisa mengelola dan meningkatkan kapasitas produksinya. Pelatihan ini dilaksanakan dengan pemaparan oleh pemateri dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah. Sesi pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi seputar manajemen produksi.

Tim  Wiradesa IAAS LC UNDIP juga membantu untuk memasarkan produk kerupuk rambak ini melalui marketplace, seperti shopee. Tidak hanya membantu memasarkan, Tim Wiradesa IAAS LC UNDIP juga membantu perihal pembuatan kemasan, serta foto produk agar terlihat lebih menarik di mata konsumen. Diharapkan melalui pembelian alat pemotong dan dinamo, pelatihan, serta pemasaran online. Pak Dadang selaku owner dari kerupuk rambak "Nguripi" dapat melebarkan pasarnya dan dapat memproduksi lebih banyak lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline