Lihat ke Halaman Asli

Integrasi Teknologi dan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik

Diperbarui: 31 Desember 2024   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pembelajaran di SMA Negeri di DKI Jakarta

Dunia dan teknologi sejatinya akan terus berkembang dari masa ke masa. Pendidikan merupan kunci utama perkembangan peradaban dunia. Semua negara berlomba-lomba mengembangkan dunia pendidikan mereka dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup yang dapat mensejahterakan bangsa. Pendidikan bukan hanya guru dan peserta didik tetapi memiliki arti yang lebih luas lagi dimana banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Proses pembelajaran yang terjadi antara guru dan peserta didik adalah suatu hal yang kompleks. Seorang guru harus mampu mengayomi banyak peserta didik dalam kelasnya. Peserta didik tersebut pasti berasal dari latar belakang yang berbeda-beda mulai dari budaya, lingkungan, adat istiadat, agama dan sebagainya.

Hal tersebut membuat setiap peserta didik memiliki kemampuan dan kesiapan belajar yang beragam. Peserta didik dengan kemampuan yang lebih rendah cenderung tidak dapat mengikuti pembelajaran jika pembelajaran disamaratakan. Mereka juga akan kehilangan motivasi untuk belajar karena selalu merasa tertinggal dibandingkan peserta didik lainnya. Tidak hanya itu, peserta didik dengan kemampuan tinggi juga akan merasa bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran jika pembelajaran tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Permasalahan ini menjadi sebuah tantangan bagi guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kesiapan belajar peserta didik.

Pembelajaran berdiferensiasi muncul menjadi alternatif pembelajaran yang ramah pada perbedaan peserta didik. Menurut Carol Ann Tomlinson & Moon yang dikemukakan dalam buku (Marlina, 2020), pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir, melayani, dan mengakui keberagaman siswa dalam belajar sesuai dengan kesiapan, minat, dan preferensi belajar siswa. Pembelajaran berdiferensiasi juga merupakan upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap peserta didik dalam pembelajaran yang berlangsung (Herwina, 2021). Tujuan dari pembelajaran berdiferensiasi secara khusus yaitu; (1) memfasilitasi peserta didik dalam belajar; (2) upaya peningkatan hasil belajar; (3) upaya meningkatkan kualitas hubungan antara peserta didik dan guru; (4) mendorong peserta didik untuk belajar secara mandiri; dan (5) upaya peningkatan kualitas kemampuan guru (Marlina, 2020).

Pembelajaran berdiferensiasi terbagi menjadi 4 macam yaitu; (1) pembelajaran diferensiasi isi yang berkaitan dengan kurikulum serta materi ajar dalam pembelajaran. Guru berperan untuk mengembangkan isi dari kurikulum yang telah ada dengan menyesuaikan kebutuhan dari peserta didik; (2) pembelajaran diferensiasi proses, berhubungan dengan hubungan timbal balik antara peserta didik dengan materi ajar atau dapat dikatakan interaksi anatra peserta didik dengan materi ajar yang tersedia; (3) pembelajaran diferensiasi produk, berkaitan dengan hal yang mempresentasikan hasil dari proses belajar yang telah terselenggara; (4) pembelajaran diferensiasi lingkungan belajar, berkaitan dengan peran atau keikutsertaan peserta didik dalam proses belajar dan mengajar yang terjadi (Marlina, 2020).

Pembelajaran berdiferensiasi pada masa kini dapat diintegrasikan dengan teknologi yang ada. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran diferensiasi dapat berupa media pembelajaran. Teknologi dalam pembelajaran merupakan media yang ada karena perkembangan zaman, teknologi yang dimaksud adalah alat yang digunakan dengan tujuan membantu permasalah yang berkaitan dengan pembelajaran. Teknologi juga merupakan usaha yang dilakukan untuk memperbaiku proses pembelajaran serta guna pemenuhan kebutuhan berdasarkan perkembangan zaman (Yaumi, 2018).

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran diferensiasi membuat siswa termotivasi dalam pembelajaran, karena penyampaian bahan ajar dilakukan dengan menarik dan menyenangkan. Motivasi dan belajar merupakan aspek yang saling berkaitan dimana keduanya berhubungan dengan perubahan sikap dari seseorang yang cukup permanen yang merupakan akibat dari suatu tindakan dalam pencapaian (Sarnoto, 2019).

Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi jawaban menyeleraskan kemampuan dan kesiapan belajar peserta didik yang bersumber dari latar belakang peserta didik yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi membuat peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan kesiapan belajarnya masing-masing. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran karena sudah berada di lingkungan belajar yang nyaman sesuai dengan keinginannya.

Pembelajaran berdiferensiasi yang mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan pembelajarannya membuat peserta didik lebih termotivasi. Peserta didik akan lebih tertarik dengan pembelajaran karena pembelajaran tidak monoton, lebih interaktif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal tersebut dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline