[caption id="attachment_107011" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi LRT 4 gerbong dari google"][/caption]
Tidak sedikit orang Indonesia yang sudah berkunjung ke Kuala Lumpur (KL). Ada yang datang untuk liburan, ada juga yang datang untuk berbisnis. Dalam kunjungan yang relative singkat ini, mayoritas kesan pertama terhadap KL adalah baik, baik dari sudut pandang tata kota, kebersihan, kemacetan dan juga moda transportasi yang manusiawi. Namun bagi para pelajar Indonesia, pekerja dan pemimpin yang sedang berdinas lama, gambaran KL agak berbeda.
KL juga ternyata ada kemacentan lalu lintas dan dapat ini juga dapat membuat stress para pengguna kendaraan bermotornya. Maklum kini jalanan KL telah disesaki oleh kendaraan pribadi yang di dorong oleh kenaikan jumlah masyarakat golongan menengah di Malaysia (terutama di KL dan sekitarnya) dan angsuran mobil nasional yang relative sangat menggiurkan.
[caption id="attachment_107013" align="aligncenter" width="300" caption="Macet di Kuala Lumpur (foto koleksi pribadi)"]
[/caption]
Namun demikian TETAP! KL mempunyai solusi yang bisa diandalkan, solusi ini walau kecil, namun "cabe rawit", kecil-kecil namun PEDAS. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis, Kereta Light Rapid Transport Rapid KL masih tetap paling dapat dijadikan solusi (Selain Monorail KL, dan kereta KTM komuter).
"Memang kenapa sih dengan LRT Rapid KL? Kenapa dijadikan andalan?" Jawabannya ada di bawah ini. Menurut penulis ada 4 Alasan yang paling utama di samping tidak terjebak macet dan banyak lagi alasan berdasarkan pengalaman tiap-tiap orang.
[caption id="attachment_107014" align="aligncenter" width="300" caption="Beberapa Kenyamanan LRT (foto dok pribadi)"]
[/caption]
Nyaman (Bersih, Ketersediaan Akses Bagi Penyandang Cacat, Praktis dan Sejuk)
Walau jalurnya belum serumit London Underground dan Singapore MRT, RAPID KL LRT tetap dapat menawarkan kenyamanan bagi para commuter. Kenyamanan ini dapat dilihat dari gambar diatas dan di pahami dibawah ini.
- Bersih. Secara umum baik kereta dan stasiun LRT di KL adalah bersih dari sampah dan rokok. Terima kasih kepada kesadaran dan aturan yang telah ada (bisa dibaca tulisan Pak Andika Kompasiana dulu dulu).
- Penting dan bukan trend adalah ketersediaan akses bagi para penyandang cacat, bagi para tuna netra lantai stasiun mempunyai motif dan corak yang berbeda, ada permukaan yang menonjol atau pun bergaris yang sangat mudahkan tuna netra mengenal betul arus keluar masuk ke stasiun dan ke kereta. Bagi para pengguna kursi roda, stasiun dapat di capai dengan tanjakan dan lift yang sangat membantu untuk akses ke stasiun dan kereta. Disamping itu semua, didalam kereta disediakan kursi bagi para penyandang cacat.
- Praktis. Kereta LRT sangat banyak penggunanya, dan adalah sangat membuang waktu jika harus harus mengantri di loket untuk membeli tiket. Oleh karena itu Rapid KL LRT(dan juga banyak diterapkan di transport KL lainnya) juga menerapkan system pembelian tiket mesin otomatis dan system kartu Touch n Go (sentuh dan pergi), tingat sentuh kartu anda ke sensor dan pintu otomatis terbuka. Bagi para pengguna kartu ini tidak perlu antri lama dan lewat gerbang yang biasa, karena ada gerbang khusus bagi mereka. Lihat gambar diatas yang bewarna kuning, sebagai gambaran gerbang khusus pemilik kartu touch n go yang sangat mudah di dapat.
Waktu yang Terpantau
Di tiap-tiap stasiun terdapat layar pengumuman yang secara terus menerus meng update waktu kedatangan kereta, jadi tidak perlu kawatir jam berapa kereta akan datang. Karena dapat dipantau terus menerus (kecuali terjadi kerusakan sistem). Menurut pengalaman penulis, kereta LRT juga mempuyai ketepatan waktu dalam perjalanannya. Hal ini sangat membantu dalam manajemen waktu untuk pergi dari satu titik ke titik lain.