Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Gempa (Mau Kah Kita?)

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Fakta 2 Lempeng Aktif di Indonesia

Fakta bahwa Indonesia dilalui oleh dua lempeng besar di dunia adalah hal yang sudah saya pahami sejak saya SD-SMP, saya ingat saat guru SD Pak Wartono dan guru SMP Pak Seno menjelaskan mengenai sirkum pasifik dan sirkum meditariania. Kedua lempeng yang aktiv itu selalu menunjukan pergeseran. Saat terjadi pergeseran yang significant, maka akan timbul sebuah gempa. BIla gempa di dasar laut, bisa ada kemungkinan terjadi sebuah Tsunami.

Dari seluruh pulau besar di negeri kita hanya kalimantan yang tidak dilalui salah satu sirkum tersebut. Tak heran bahwa ide untuk memindahkan ibu kota negara ke wilayah ini sempat timbul saat pemerintahaan Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno (acaman gangguan alam hanya salah satu dari alasan beliau memilih kalimantan)

Gempa Sumatra Barat / Padang

Gempa yang masih hangat di ingatan kita adalah gempa 30 September 2009 di provinsi sumatra barat. Gempa yang kuat 7.6 SR mengguncang perairan sumatra barat. Mengakibatkan kerusakan yang sangat parah. Hampir semua sudut provinsi tersebut terkena dampaknya. 1115 Orang telah dinyatakan tewas per  20 Oktober 2009, 50.000 keluarga / 1.250.000 orang terkena dampaknya.

Respond Terhadap Gempa Baik Internasional Maupun Nasional

Begitu banyak aliran bantuan mulai mengalir dari hari pertama gempa sampai detik ini saya menulis tulisan ini. Bahkan di kampus saya HELP University College, KL, Malaysia kami pelajar indonesia mencoba ikut serta denga nberbagai cara, kami mengumpulkan apa yang kami bisa berikan bagi korban gempa disana. Beberapa kampus lain mengirimkan bantuan secara langsung, volunteer ke padang dan lain-lain. Respond sangat baik.

Kembali ke gempa, bantuan sudah mulai banyak datang (kita tidak akan membicarakan masalah distribusi bantuan di tulisan ini), dan teman saya menyatakan bahwa padang mulai membangun, "lix, Padang sudah mulai membangun koq, semua bantuan cukup lengkap dan banyak (sekali lagi kita tidak lihat distribusi lebih dalam, saya percaya ada daerah yang masih sangat butuh distribusi bantuan), mungkin yang sekarang kita butuhkan adalah bahan bangunan".

Gumaman / Unek-Unek

Saat teman saya katakan mengenai bangunan, saya seperti flashback ke belakang "beberapa tahun silam juga ada gempa di padang, sekarang gempa di padang, foto-foto gedung hancur rata, sirkum pasifik dan meditariania, dan..."

Bagaimana negara besar seperti kita, dengan kepahaman mengenai dua lempengan yang tadi saya sebutkan terlebih dahulu, selalu kebobolan, dan lagi akan dampak besar gempa. Kota padang yang dikatakan hampir rata sekarang mulai membangun. pertanyaannya mau kah kita belajar dari gempa dalam membangun kota yang dapat meminimalkan gempa? HAl tidak mungkin untuk menghentikan gempa. jadi pertanyaannya "Mau kah kita (rakyat, Pemerintah dan siapapun yang ikut serta) belajar dari gempa?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline