Puisi -- Kau Bukan Sajak
Kau bukan sajak
merindu dalam badai dinanti puluhan tahun lamanya melebur
aroma cinta
Telaga cinta diberi nama
juga plang nama
Sajak-sajak ditulis dengan darah
menjadi daging
menghiasi dinding-dinding tumbuh dalam sketsa
Adakah reranting jatuh di dalamnya?
Kau bukan sajak
matamu bercerita
dalam sekali
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI