Lihat ke Halaman Asli

Felixianus Ali

Wartawan, Peneliti, Editor, Penulis, Pengarang, Penerjemah, Konsultan Media, Pengamat Kebijakan Publik

Sama-sama Telanjang

Diperbarui: 22 Desember 2024   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[Puisi] SAMA-SAMA TELANJANG

Tangan-tangan nakal mengoyak perasaan alam. Ibu terpukul. Tangisnya pecah. Berkumandang dalam doa Bapa Kami. Bapa memanggil anak-anaknya berdoa dalam keadaan telanjang tuk menjaga alam.

Alam diperkosa dengan keji. Tak ada nurani. Penguasa membabat alam tak kenal ampun laksana menelanjangi dirinya sendiri. Negeri ini menjadi telanjang. Kita sama-sama dibuat telanjang. Alam naik pitam. Musibah terus terjadi.*

*Lentara, 22 Desember 2024.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline