ABSTRAK
Perkantoran sering dipermasalahkan tentang masalah kedisplinan dalam penggunaan mobil dinas dan keamanannya. Selain itu, tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) juga merupakan masalah bagi pemilik kendaraan, baik itu kendaraan milik perusahaan maupun pribadi. TNI AD merupakan salah satu organisasi yang sangat membutuhkan sarana transportasi, terutama transportasi darat yang baik agar tercapai tugas pokoknya.
Permasalahan di atas, terutama mobil dinas yang tidak diketahui keberadaannya, sering terjadi di lingkungan TNI AD. Dengan adanya sistem GPS Tracker dan keamanan yang terpasang pada mobil dinas TNI AD, hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem GPS Tracker dan keamanan dibagi menjadi dua yakni perancangan hardware dan software.
Tulisan ini berfokus pada penggunaan sensor magnetic switch yang dipasang pada pintu dan kap mobil, relay, latitiude dan longitude, dan cara arduino mengirim input yang didapat dari sensor dan GPS menujuk wemos esp 8266 untuk kemudian diunggah pada web service. Dengan adanya alat ini, seorang komandan atau pemilik mobil dinas dapat mengetahui posisi dan status kendaraan melalui telepon selular canggih berbasis Android sehingga penggunaannya dapat dimonitor dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H