Lihat ke Halaman Asli

Kemoterapi: Positif atau Negatif?

Diperbarui: 23 September 2017   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo kawan -- kawan. kali ini saya  akan membahas mengenai dampak negatif kemoterapi pada penderita kanker terhadap penyembuhannya. Sebelum lebih jauh,  saya akan menjelaskan mengenai pengertian dari penyakit kanker terlebih dahulu. Kanker merupakan penyakit ganas dan berbahaya yang dapat mengancam nyawa manusia. 

Kanker sendiri memiliki pengertian  yaitu penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh dan membelah secara tidak terkendali sehingga yang terjadi adalah pembelahan sel yang terjadi menjadi melebihi batas normalnya. Kanker juga dapat menyerang jaringan - jaringan yang berada di sekitarnya. 

Selain menyerang jaringan yang ada di sekitarnya kanker juga memiliki kemampua untuk bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain. Nah, caranya yaitu dengan melalui sistem limfatik atau sirkulasi darah yang disebut juga dengan metastasis. Metastasis adalah  penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh. 

Ada juga penyebab -- penyebab dari kanker ini. Kanker biasanya tumbuh berawal dari penyakit tumor akan tetapi kanker juga tidak hanya disebabkan oleh satu factor saja. Kanker dapat disebabkan oleh banyak sekali factor. Faktor penyebab kanker yang umum yaitu dapat terjadi karena riwayat keluarga atau dapat disebut dengan faktor genetika. Selain factor genetika, kanker juga dapat dipengaruhi oleh pola makan kita sehari -- hari. 

Daging, ikan, sayuran, dan buah banyak bahkan juga mengandung bahan karsinogenik. Bahan karsinogen bisa berasal dari bahan kimia seperti pengawet makanan, pewarna makanan, dan pestisida pada tumbuhan. Bahan karsinogenik ini yang dapat memicu perkembangnya kanker. Polusi  udara seperti asap kendaran bermotor dan hasil pembakaran sampah juga merupakan factor penyebab kanker. Disamping itu, gaya hidup seperti merokok dan minum minuman beralkohol bisa memicu berkembangnya kanker. Minum minuman beralkohol dapat menyebabkan kanker bibir, kanker tenggorokan, kanker mulut dan kanker paru-paru. 

Bahkan stress juga merupakan salah satu faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Menurut survey yang sudah dilakukan oleh dokter Salomon, 3000 pasien kanker yang ia tangani disebabkan oleh karena stress yang memiliki jangka waktu yang panjang. Jadi ternyata pikiran dan psikologis kita juga sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu selain kita harus menjaga kesehatan tubuh dan fisik kita, kita juga harus menjaga psikologis kita spaya terhindar dari banyak penyakit. Nah, sekarang apa sih kemoterapi itu? Kemoterapi sendiri adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. 

Dalam penggunaanya di zaman modernya, sekarang kemoterapi ini sudah hampir merujuk secara eksklusif pada obat sitostatik yang digunakan untuk perawatan kanker. Namun, ternyata kemoterapi juga tidak selalu digunakan untuk pengobatan kanker saja melainkan juga dapat digunakan untuk pengobatan sifilis. Kemoterapi untuk pengobatan sifilis ditemukan pada abad ke-16. Tujuan kemoterapi ini pada penyembuhan kanker yaitu sebagai penghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker yang terjadi pada tubuh penderita. 

Prinsip kerja dari pengobatan kemoterapi ini adalah dengan cara menyerang fase tertentu atau seluruh fase pada pembelahan mitosis pada sel-sel yang bereplikasi atau berkembang dengan cepat, yang diharapkan adalah sel onkogen yang bereplikasi. Namun kadang -- kadang obat kemoterapi ini dapat berpengaruh terhadap sel - sel rambut dan sel - sel lain yang sedang aktif membelah jika siklus mitosis ini  berada pada target obat - obatan kemoterapi yang sedang digunakan.

Menurut pendapat saya, saya setuju terhadap pernyataan yang mengungkapkan bahwa kemoterapi justru berdampak negative terhadap pasien penderita kanker. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa kemoterapi merupakan penggunaan bahan kimia sebagai sarana untuk penyembuhan terhadap pasien yang mengalami penyakit kanker. Tentunya disamping memiliki manfaat dan dampak positif  bagi penyembuhan penyakit kanker pada pasien akan tetapi menurut saya kemoterapi ini memiliki dampak negative yang apabila dihitung juga tidak sedikit. Dampak kemoterapi yang paling parah dari kemoterapi adalah kematian. Berikut ini adalah efek samping yang disebabkan kemoterapi.

  • Rambut rontok
  • Infeksi
  • Anemia
  • Mual
  • Diare
  • Reaksi alergi
  • Masalah kulit
  • Kelelahan
  • Menyerang saraf dan otot
  • Supresi sumsum tulang
  • Pendarahan atau masalah pembekuan darah
  • Gejala seperti flu
  •  Efek pada organ seksual

Nah, diatas adalah contoh -- contoh dari efek samping pengobatan kemoterapi, namun saya hanya akan membahas beberapa efek samping saja. Contoh yang paling umum saja yaitu sel -- sel rambut akan rontok apabila pasien melakukan kemoterapi. Ya memang tujuan dari kemoterapi sendiri adalah untuk menghambat atau menghentikan sel-sel kanker. Namun, yang terjadi adalah obat kemoterapi tidak bisa membedakan sel -- sel kanker dan sel -- sel yang tidak berbahaya sehingga sel -- sel yang tidak berbahaya pun otomatis akan ikut terserang oleh obat dari kemoterapi sehigga sel -- sel tersebut ikut terhenti pertumbuhannya. Apabila semua sel dalam tubuh penderita sedang berkembang maka obat kemoterapi juga dapat beresiko merusak semua jaringan yang ada di dalam tubuh. Hal ini tentu sangat fatal dan berdampak negative pada penderita penyakit kanker.

 Contoh efek samping yang kedua yaitu infeksi. Selain menghentikan dan menghambat sel-sel kanker, kemoterapi juga dapat menyebabkan produksi pada sel darah putih banyak berkurang. Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi pasien penderita kanker karena dapat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh penderita kanker. Sistem kekebalan penderita kanker akan sangat menurun atau melemah sehingga penderita kanker akan menjadi mudah terserang penyakit dan menjadi lebih mudah terkena infeksi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline