Lihat ke Halaman Asli

Merajut Asa

Diperbarui: 22 Maret 2019   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika sang mentari mulai mengintip dari ufuk timur,
engkau mulai terbangun dari tidur.
terkadang...
masih banyak orang yang bergelut dalam kasur
untuk meluruskan asa yang hancur.
             
tetapi.....
lain halnya dengan engkau,
dengan sigap, engkau mengeluarkan kendaraan yang selalu menemanimu
kemana saja.
 
ketika...
jasamu sudah kalah dengan zaman,
engkau tetap kuat
dengan mengayuh dan mengayuh
tanpa lelah.

semua cuaca engkau hadapi
guna mengarup rezeki
tanpa adanya korupsi!
yang sudah lumrah di negeri ini.

dengan merajut asa, engkau senang
dengan kejujuran, engkau menang
dan..
dengan hati nurani engkau tenang

kayuhlah becakmu dengan penuh semangat
walau akan ada banyak peluh keringat.
mengayuh lah
demi sanak keluarga yang menunggu di depan teras rumah.
  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline