Lihat ke Halaman Asli

Felita Purnomo

Communication Student @Ciputra University Surabaya

Ga Pede Pake Lingerie? No No No~

Diperbarui: 27 Juli 2023   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kalian tau ga sih lingerie itu apa? Istilah lingerie merupakan istilah serapan yang berasal dari bahasa Perancis, linge, yang berarti bahan linen. Menurut dictionary.com sendiri,lingerie dapat berarti pakaian dalam, pakaian tidur, dan pakaian sensual yang dipakai oleh wanita. 

Pada dasarnya lingerie hanya digunakan sebagai pakaian dalam dan pakaian sensual bagi wanita dengan berbagai jenis bentuk tubuh. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, penggunaan lingerie tidak hanya digunakan sebagai pakaian dalam, namun juga sebagai aksesoris dan pelengkap fashion bahkan inti dari pakaian itu sendiri. Perkembangan zaman inilah yang membuat pakaian dalam yang seharusnya mem-boost kepercayaan diri dari pemakainya namun tidak jarang orang bahkan minder, hal ini terjadi karena ideologi yang telah dibentuk mengenai lingerie yang hanya cocok untuk mereka yang memiliki bentuk tubuh sempurna ala Barat; putih, kurus, tanpa selulit atau apapun di tubuhnya seperti Barbie. Hal ini yang membuat mereka dengan bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada menjadi minder dan merasa mereka tidak cocok bahkan tidak pantas untuk menggunakan lingerie. Bahkan, tidak jarang ketika mereka berani untuk meng-embrace bentuk tubuhnya dan tampil percaya diri baik di sosial media ataupun dunia nyata, tak jarang banyak yang mencemooh dan menghujat mereka bahkan mengatai mereka seperti 'anak nakal'. 

"urat malunya sudah putus.", "malu-maluin.", "gw malu sih kalau jadi orang tuanya.", "kek *** deh.", dsb.

Hal ini juga yang menjadi concern bagi Ida Swasti, seorang pemilik brand lingerie asal Indonesia yang berbasis di Jakarta Barat, Nipplets. Dengan visi yang mereka bawa, mengurangi stigma negatif mengenai penggunaan lingerie, mereka hadir dengan kampanye Real People, Real Body (disingkat RPRB) yang berlangsung mulai dari 3 Juli 2019 hingga 23 Januari 2020 dan terbagi menjadi tiga bagian. Pada campaign ini mereka menggunakan para followers mereka, "nipplets warrior", sebagai muse.

Dengan adanya campaign RPRB ini, kita juga harus mulai menyadari bahwa kita harus percaya diri dan bangga dengan bentuk tubuh kita, tentu saja jika kita merasa terganggu secara kesehatan kita harus merubah gaya hidup kita, bukan untuk orang lain, namun untuk diri kita sendiri. Intinya kita harus percaya diri ya ladies~~ buat kalian juga yang suka kasih hate comment, buruan deh dikurang-kurangin hobinya itu, udah ada lho UU yang mengatur bullying di sosial media. BTW, jangan lupa juga buat kunjungi Instagram @nipplets_official buat cek produk-produk kyuttt mereka. Stay positive y'all. (FP)

Sumber: Swastika, G.L.D., Audrey, F., & Purnomo, F. (2022, Oktober). Content Marketing Analysis of Body Positivity Campaign on Instagram: Case Study of Nipplets. Channel Journal Komunikasi, 10(2), 133-142.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline