Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang-orang tidak mencampur dan mencocokkan vaksin Covid-19 dari berbagai produsen. WHO mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah'Tren Berbahaya' karena masih minim data dan perlu diteliti lebih lanjut.
"Ada sedikit tren berbahaya di sini. Ini akan menjadi situasi kacau di negara-negara jika warga mulai memutuskan kapan dan siapa yang akan mengambil dosis kedua, ketiga dan keempat," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan dalam pengarahan daring pada Senin (12/7/2021).
Sebelumnya, beredar beberapa informasi beberapa negara Asia seperti Thailand dan Vietnam menerapkan metode dua kali vaksin dengan merk berbeda. Saat ini Universitas Oxford masih melakukan uji klinis pencampuran vaksin Astra Zeneca+Pfizer dan Moderna+Novovax.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H