Lihat ke Halaman Asli

felisatanaya

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Bela Negara Untuk Kemakmuran Bangsa

Diperbarui: 18 Desember 2024   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gagasan: Bela Negara untuk Kemakmuran Bangsa

A. Pendahuluan

Universitas Islam Sultan Agung Semarang adalah perguruan tinggi swasta terkemuka di Semarang memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif dalam mengkampanyekan dan mengimplementasikan nilai-nilai bela negara di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Melalui berbagai kegiatan seperti kuliah umum, workshop, dan pengabdian masyarakat, UNISSULA dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi aktif dalam membangun bangsa.

Mahasiswa UNISSULA memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan, UNISSULA dapat mencetak lulusan yang siap menjadi agen perubahan di berbagai sektor. Melalui kegiatan organisasi mahasiswa, kewirausahaan sosial, dan magang, mahasiswa dapat belajar untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.

Kampus UNISSULA terus berupaya untuk mengembangkan karakter mahasiswa melalui berbagai program, seperti pendidikan karakter, pengembangan soft skills, dan kegiatan keagamaan. Dengan karakter yang kuat, mahasiswa UNISSULA dapat menjadi generasi emas dan khoiru ummah yang mampu menghadapi tantangan global.

B. Bela Negara Lebih dari Militer

Konsep bela negara seringkali di indikasikan dengan tindakan fisik dalam membela tanah air. Tetapi, dalam konteks masa modern ini, bela negara memiliki makna yang jauh lebih luas. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara, kesadaran berbangsa dan bernegara, serta rela berkorban untuk kepentingan negara. Dalam era disrupsi ini, bela negara bukan hanya tentang kesiapan menghadapi ancaman militer, tetapi juga tentang kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan non-militer yang mengancam kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa.

C. Tantangan Ancaman Hambatan dan Gangguan (TAHG) yang dihadapi Indonesia


saat ini adalah :

a) Ancaman Non-Militer: Terorisme, radikalisme, separatisme, propaganda hoaks,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline