Lihat ke Halaman Asli

Felinda Fazriyani

Mahasiswi IAIN Jember

Mengkritisi Pemikiran Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Diperbarui: 30 April 2020   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam bab ini penulis akan mengkritisi tentang apa itu filsafat pendidikan eksistensialisme dan beberapa tokoh beserta pemikirannya.

1. Pengertian Filsafat Pendidikan Eksistensialisme

Eksistensialisme merupakan salah satu aliran dalam filsafat pendidikan modern. Aliran ini memandang tentang hakikat manusia, dimana hakikat manusia itu sendiri dalam aliran ini dipandang dari eksistensi manusia yang ada di dunia ini.

2. Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme beserta Pemikirannya

a. Jean Paul

Jean Paul merupakan seseorang yang mengembangkan aliran filsafat eksistensialisme. Dimana beliau berpendapat bahwa eksistensi ada sebelum adanya esensi. Oleh karena itu, manusia dapat memiliki esensi apabila bisa eksis terlebih dahulu, dan otomatis esensi itu akan muncul dengan sendirinya jika manusia itu telah mati.

b. Soren Kierkegaard

Kierkegaard sering disebut sebagai bapak filsafat eksistensialisme. Pemikirannya yaitu tentang kritik pada formalitas agama di Jerman.

c. Martin Buber

Martin Buber atau yang dikenal sebagai filsuf filosofi dialognya. Pemikirannya yaitu tentang pemahaman metode dialog perjumpaan.

d. Karl Jasper (1883-1969)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline