Lihat ke Halaman Asli

Feliks Hatam

Bloger dan Youtuber

Demokrasi Seumpama Menikmati Segelas Kopi

Diperbarui: 25 Juli 2019   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Feliks Hatam/Dokpri

Demokrasi akan berhasil bila Pancasila menjadi referensi. Demokrasi yang demokratis, bukan kegaduhan menentang Pancasila.

Demokrasi itu tidak benar, bila diperjuangkan hanya untuk kaum sendiri.

Demokrasi itu adil merata, bukan saling mengadu. Lebih mulia, bersatu Saling membatu memcari solusi.

Demokrasi itu saling menyatu, bukan saling mengadu karena terjatuh, atau menjatuhkan.

Demokrasi itu saling menerima, bukan saling menghina. Demokrasi itu merata, bukan saling cipta merana. 

Demokrasi itu bukan soal brani membela diri, tetapi bagaimana menempatkan diri, berkaca pada keadaan negri.

Demokrasi itu adalah kepekaan, kesetian mendengar tangisan anak negri yang merindukan pemerataan uluran tangan

Demokrasi itu asyik berkoalisi untuk mencari solusi positif. Demokrasi itu beradab pada sila Pancasila bukan biadab diatas realitas rintihan anak negeri.D

Demokrasi akan menjadi anarkis, bila toleransi tidak diandilkan sebagai kebajikan. Demokrasi itu manis, bila ambisi di saksi oleh UUD 1945

Demokrasi seni menciptakan kebebasan karena alasan Hak, bukan kebablasan kerena membela diri dan golongan sendiri. Demokrasi, bukan politisasi jabatan, tetapi transparansi mencapai kesamaan hak, beradab menjawab kewajiban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline