Lihat ke Halaman Asli

Felix Kim

Warga Indonesia di Moskow, Rusia

Berkunjung ke Kota Vyborg, Rusia

Diperbarui: 1 Oktober 2020   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugu selamat datang kota Vyborg. (Foto pribadi, 2020)

Melancong saat pandemi memang bukanlah hal yang mudah. Kesehatan menjadi prioritas utama dalam berpergian.

Pada 21 Agustus 2020 lalu, kami mengunjungi Kota Vyborg, bagian barat Rusia. Kota ini merupakan bagian dari Leningradsky Oblast dan berdekatan dengan perbatasan Finlandia. Vyborg sangat kental dengan suasana abad pertengahan dari segi arsitektur bangunan.

Ada beberapa cara untuk menuju Vyborg dari Moskow, yaitu dengan jalur udara (Moskow-Saint Petersburg) dan jalur darat, dengan mobil, bus, atau kereta. Cara yang kami tempuh adalah dengan menggunakan kereta dari Moskow.

Selama kurang lebih 6 jam kereta membawa kami dari Stasiun Lenigradsky, Moskow menuju ke Stasiun Moskovsky, Saint Petersburg. Kami tinggal satu malam di Saint Petersburg dan keesokannya menuju Vyborg dengan kereta antarkota selama kurang lebih dua jam.

Untuk menuju Kota Vyborg dari Saint Petersburg, kita dapat menggunakan kereta dari stasiun Findlansky. Terdapat 2 jenis kereta, kereta sub-urban dan kereta ekspress (Lastochka). Waktu tempuhnya berselisih kisaran satu jam, dan harganya tidak terlalu jauh berbeda.

Kereta ekspress dengan waktu tempuh satu jam lima belas menit memasang harga sebesar 280 rubel (Rp 50.000,-), sedangkan kereta sub-urban dengan waktu tempuh dua jam lima belas menit memasang harga 240 rubel (Rp 45.000,-).

Tiket kereta dapat dibeli langsung di kasir atau melalui mesin penjualan tiket. Dalam satu hari terdapat kurang lebih lima belas perjalanan dari Saint Petersburg menuju Vyborg. 

Kami membeli tiket secara mandiri di stasiun Findlandsky. Saat membeli tiket, kami tidak menyadari adanya kereta ekspress. Jadi, kami menggunakan kereta sub-urban yang berhenti di setiap stasiun.

Saat itu, cuaca panas dan banyak sekali orang yang menggunakan kereta sub-urban ini. Suasana kereta hampir sama layaknya kereta di Jakarta yang penuh sesak. Dan di kereta juga ada penjaja makanan dan minuman yang berkeliling. Hal yang sebenarnya jarang ditemui selama saya berada di Moskow.

Setibanya di Vyborg, saya diberhentikan oleh petugas keamanan Stasiun Vyborg. Mereka memeriksa dokumen paspor dan identitas lainnya. Saya diberikan beberapa pertanyaan terkait tujuan kunjungan saya ke Vyborg.

Awalnya saya agak bingung, tetapi petugas keamanan menjelaskan dengan seksama, bahwa alasan saya diberhentikan karena banyaknya orang asing yang menyeberangi perbatasan Vyborg dan Finlandia untuk melarikan diri. Setelah kurang lebih 10 menit, saya diperbolehkan masuk ke teritori Vyborg.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline