Lihat ke Halaman Asli

Felicia Emiliana Hosea

medical educator

Mengenal Bahaya Flu Singapura (Hand, Foot and Mouth Disease)

Diperbarui: 13 Januari 2022   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flu singapura atau dalam medis dikenal sebagai Hand, Foot and Mouth Disease merupakan penyakit menular yang paling banyak disebabkan oleh virus yaitu enterovirus (Coxsackivirus A tipe 16 dan Enterovirus 1 (EV-71).

Penyakit ini pada umumnya menyerang anak-anak namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang dewasa. Orang dewasa dan orang dengan sistem kekebalan tubuh baik mungkin saja terinfeksi virus HFMD namun tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik). Kelompok ini bukanlah kelompok penderita namun potensial sebagai pembawa (carrier) virus HFMD dan menyebarkan virus ini.

Masa inkubasi merupakan masa dari paparan virus hingga timbulnya gejala, masa inkubasi pada HFMD relatif singkat  yaitu 3-6 hari. Penularannya dapat melalui kontak dengan lesi kulit yang pecah, kotoran dan melalui saluran pernapasan contohnya seperti berbicara, mencium, bersin, batuk atau kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD seperti memegang gagang pintu dan permukaan barang yang tercemar virus tersebut. Penderita HFMD umumnya sangat menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa pasien bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang.

Gejala yang dapat ditimbulkan mulai dari gejala ringan hingga berat. Gejala berupa demam, nyeri tenggorokan, batuk, nyeri kepala, diare dan juga kelainan pada kulit yang ditandai dengan bintik-bintik berisi cairan yang kemudian pecah membentuk luka pada tangan, kaki bokong, dan juga pada rongga mulut.

HFMD pada tangan

Sumber: Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology 8th Edition

Pada beberapa kasus HFMD dapat menyebabkan komplikasi yang berat. Lesi di daerah mulut dapat menyebabkan kesulitan minum dan makan sehingga anak mengalami dehidrasi. Beberapa laporan menyebutkan kasus HFMD berat seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis yang mengakibatkan pasien harus dirawat ketat atau bahkan mengakibatkan kematian

HFMD merupakan penyakit self limiting disease yaitu penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan bergantung pada daya tahan tubuh penderita. Sehingga pengobatannya bersifat suportif yang bertujuan untuk meredakan gejala pada penderita.

Bila menemukan anak dengan gejala diatas penanganan awal yang dapat dilakukan adalah memenuhi asupan nutrisi pada anak, istirahat yang cukup. Perlu diperhatikan apabila anak terlihat lemas dan tidak mau makan dan minum segera untuk membawa ke fasilitas kesehatan terdekat karena dapat menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal apabila tidak ditangani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline