Lihat ke Halaman Asli

Felicia Angelina

doing my best

Apakah Eksistensi Bakteri Terus Berlanjut?

Diperbarui: 24 Agustus 2018   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.artikelsiana.com/2015/03/bakteri-bagian-struktur-sel-macam-bakteri.html

Apa itu makhluk hidup? Makhluk hidup adalah organisme yang mampu bertahan hidup di lingkungannya dengan berkembang biak untuk menjaga kelestariannya. Makhluk hidup yang ada meliputi banyak jenis. Ukurannya pun bermacam-macam. Ada yang sangat besar, ada yang sangat kecil, bahkan ada yang tidak kasat mata.

Dalam ilmu biologi, makhluk hidup dapat digolongkan menjadi manusia, tumbuhan, hewan, dan juga mikroorganisme (contohnya: bakteri).

Pada kesempatan ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang bakteri, termasuk bagaimana bakteri terus mempertahankan eksistensinya.

Sel bakteri termasuk dalam kingdom monera yang memiliki ukuran kecil (mikroskopik) sekitar 0,5 sampai 5 mm. Bakteri merupakan sel prokariotik, yaitu sel yang belum bernukleus dan tidak mempunyai membran inti yang dapat memisahkan genetik sel dengan bagian sel yang lainnya.

Bila dilihat dari membran inti yang dimiliki prokariotik, maka sebagian dari kita akan langsung menyimpulkan bahwa eukariotik memiliki pertahanan yang lebih baik daripada prokariotik (bakteri). Hal ini disebabkan karena sel eukariotik memiliki membran inti, sedangkan prokariotik hanya beroganel semu. Apakah pernyataan ini benar? Mari kita analisis bersama.

Ketika mendengar kata 'bakteri' pasti kita akan berpikir tentang tempat-tempat yang kotor dan penyakit-penyakit yang dapat disebabkannya. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Ada bakteri yang merugikan, ada pula bakteri yang menguntungkan.

Beberapa bakteri memang bersifat patogen atau dapat menyebabkan penyakit pada inangnya (termasuk manusia dan hewan), contohnya diare, pneumonia, TBC, antraks, leptospirosis, dan masih banyak lagi.

Namun, di sisi lain, beberapa bakteri sudah dapat dimanfaatkan manusia sebagai agen jasa, contohnya Escherichia coli berperan dalam pembusukan sisa makanan dalam usus besar manusia dan Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan kacang-kacangan dan berfungsi untuk mengikat nitrogen.

Bakteri hidup di hampir semua tempat dan dapat hidup dalam organisme lain, termasuk pada permukaan kulit hingga sistem pencernaan kita. Bentuk bakteri ada tiga jenis yaitu basilus (batang), coccus (bulat) dan spirilum (spiral).

Lalu, apa saja yang menyusun struktur sel bakteri?

Sama halnya dengan sel hewan dan sel tumbuhan. Bakteri juga memiliki struktur sel. Struktur sel bakteri terdiri atas kapsul dan lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula dan vakuola gas, klorosom, flagela, dan pilus atau fimbria. Masing-masing struktur sel mempunyai fungsi sendiri-sendiri dan saling bekerja sama demi kelangsungan hidup sel bakteri tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline