Lihat ke Halaman Asli

Berbagai Pribadi Saat Berhadapan dengan Tuhan

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak hari Senin kemaren, aku mengikuti misa pagi di Katedral Jakarta. Seperti biasa, aku merasakan ketenangan yang luar biasa jika aku bisa mengikuti misa pagi dan berdoa. Hanya bersyukur pada Tuhan dan syukur lagi kepada Bunda Maria serta para Santo Santa Pelindung karena telah menjaga orang yang kusayang.

Seperti biasa juga, kebiasaanku mengamati orang-orang di sekitarku muncul..bukan untuk 'kepoh' tapi untuk melihat keunikan mereka, bahkan kadang-kadang aku suka sok tau menilai mereka..hahhaha

Ya, itulah sejak Senin aku melihat ada 1 pasangan yang duduk di tengah bahkan setelah misa selesai, mereka masih duduk di sana sambil bercengkerama satu sama lain. Kupikir, mereka sedang berdoa agar Tuhan menjaga hubungan mereka dan orangtua mereka memberi restu..hahahha

Tapi lebih banyak mereka yang berdoa dengan cara mereka. Manusia dibuat Tuhan untuk sadar bagaimana kembali lagi dekat dengan Tuhan, bukan karena ada sesuatu yang diinginkan saja melainkan kerinduan yang dalam, di situlah Tuhan bekerja. Maka, berbahagialah kita yang masih mempunyai suara hati..suara hati yang membantu kita menentukan mana yang baik dan benar, oleh sebab itu kita harus sering mengasahnya.

Aku bukan tidak pernah melakukan dosa..sering..sekarang juga, tapi aku bs menjelaskan kenapa itu bisa terjadi. Maka, aku pun..juga mengalami kerinduan untuk dekat dengan Tuhan. Sama seperti umat lainnya yang berdoa secara pribadi.

Mereka berdoa dengan cara dan kepercayaannya sendiri, bagaimana menunjukkan sikap kesungguhan, tunduk, dan taat pada Tuhan. Ada yang bersujud, menunduk, membawa lilin dekat dengan Hati Kudus Yesus, Pietta, ada yang membawa bunga untuk di Goa Maria, ada yang mengernyitkan kening, ada yang menangis. Semuanya itu dilakukan, hanya untuk menghadap Tuhan yang tentunya dengan cara yang baik menurut masing-masing pribadi.

Setiap orang yang kujumpai dan melihatku, aku biasa memberika senyum dan mengucapkan selamat pagi. Ini caraku untuk bersyukur dengan Tuhan, karena Tuhan begitu baik denganku...merupakan berkat yang luar biasa kita bisa bangun, melihat orang-orang yang kita sayang, dan banyak..harusnya kita menyadari dari yang kecil sampai yang besar.

Ya, itulah...manusia akan mencari cara yang baik menurut pribadinya masing-masing saat berhadapan dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang lain...yuk, tetap berpikir dan berharap baik..amin

Tuhan memberkati

Selasa, 20 Mei 2014

Pk 23.07WIB

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline