Lembang-Bandung, Surganya Wisata dan Kuliner

Bagi Anda yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya dan ingin mencari tempat liburan akhir tahun bersama keluarga dengan lokasi yang tidak terlalu jauh tapi cukup merefresh pikiran dari suasana ibukota yang semrawut, Lembang-Bandung adalah tempatnya. Terakhir kali saya liburan di Lembang sekitar tiga bulan lalu bersama keluarga besar mama, tepatnya bulan Agustus saat libur lebaran. Karena kami tidak ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri dan tidak punya kampung yang bisa dituju (keluarga besar mama berasal dan tinggal di Jakarta), kami memutuskan untuk menghabiskan liburan tersebut bersama-sama. Saat itu adalah kali kedua saya menghabiskan liburan di Lembang bersama keluarga besar mama, yang sebelumnya juga pernah dilakukan di tahun 2008. Beruntung salah satu keluarga kami memiliki sebuah villa di Villa Istana Bunga sehingga kami bisa menginap disana secara gratis selama 5 hari 4 malam, yaitu dari tanggal 27-31 Agustus 2011. Villa dengan 8 kamar itu tentu saja cukup untuk menampung kami yang saat itu berjumlah 34 orang. Maklum, mama adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Walaupun hanya delapan keluarga yang ikut, keramaian dan kebersamaan kami tidaklah berkurang. Apalagi banyak anak kecil, sepupu, dan keponakan yang menambah keceriaan di liburan kami.

Sempat khawatir akan terjebak macet saat kami berangkat menuju Lembang karena walaupun sebagian penduduk Jakarta mudik, ada kemungkinan bagi mereka yang tidak mudik, seperti kami akan berlibur ke Bandung. Ternyata dugaan kami salah, jalanan dan tol sangat lancar sehingga dalam waktu 2 jam saja kami sudah sampai di villa tepat di jam makan siang. Turun dari mobil, kami sudah disuguhkan dengan, pemandangan pegunungan yang indah, langit cerah disertai angin semilir dan udara dingin Lembang. Puas rasanya bisa menghirup napas dalam-dalam karena lingkungan disana yang masih asri dan udara sangat segar bebas dari polusi.

Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di kawasan sekitar Lembang.  Beberapa di antaranya sudah pernah saya kunjungi dan akan saya sharingkan disini. Di kompleks villa tempat kami menginap selain fasilitas gedung olahraga dan swimming pool, terdapat arena outbound dan kebun strawberry yang bisa dipetik sendiri. Ada juga penangkaran hewan, seperti anjing dan kelinci. Sambil liburan, sepupu dan keponakan saya yang masih kecil-kecil tentunya bisa sambil belajar mengenal berbagai tumbuhan dan hewan yang ada di sana.

[caption id="attachment_152476" align="aligncenter" width="655" caption="Saya berpose di depan villa. Foto: Dok. Pribadi"][/caption] [caption id="attachment_152470" align="aligncenter" width="655" caption="Anjing Samoyed (kiri) dan Siberian Husky (kanan) di penangkaran anjing sekitar villa kami. Foto: Dok. Pribadi"][/caption]

Kami juga sempat bermain di Kampung Gajah yang lokasinya tidak jauh dari villa kami menginap. Salah besar jika Anda mengira Kampung Gajah adalah kebun binatang di mana gajah adalah penghuninya. Awalnya saya juga berpikir seperti itu. Memang sih banyak gajah yang besar-besar di sana, tapi hanya sebagai patung selamat datang yang berjejer di pintu masuk menyambut kedatangan kami. Ternyata Kampung Gajah adalah tempat hiburan permainan outdoor, seperti Touring ATV, Segway, SkyRider, outbound activities, dan permainan menyenangkan lainnya. Tidak hanya permainan untuk anak-anak, permainan seru dan menantang juga ada diperuntukkan bagi remaja dan dewasa. Hanya dengan biaya masuk Rp 10.000/orang dan untuk mobil dikenakan Rp 5000, kami sudah bisa masuk ke dalam kompleks Kampung Gajah. Untuk bermain, dikenakan lagi tarif yang berbeda-beda di tiap wahananya. Jangan khawatir jika lapar dan haus melanda saat asyik bermain karena disana juga terdapat banyaknya santapan kuliner yang tersebar di area Kampung Gajah. Banyaknya wahana permainan yang disediakan, membuat sepupu-sepupu saya tidak puas setelah bermain selama 4 jam karena saat itu hari sudah mulai gelap. Sampai akhirnya mereka pun memutuskan untuk datang kembali keesokan harinya tentu saja dengan datang lebih awal dari hari sebelumnya.

[caption id="attachment_152515" align="aligncenter" width="622" caption="Saya bersama keluarga besar bermain di Kampung Gajah. Mulai dari bermain ATV, menikmati kuliner, sampai foto-foto di children playground. Foto: Dok. Pribadi"][/caption]

Tempat wisata dan kuliner lainnya yang kami kunjungi adalah Pabrik Tahu Susu Lembang atau yang lebih dikenal dengan nama POM (Pusat Orang Makan) Tahu Lembang. Tempat ini cukup unik karena pada bagian depan terdapat bangunan mirip SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum) yang ternyata adalah tempat pemesanan tahu susu secara drive thru sehingga para pembeli tidak perlu turun dari kendaraannya. Di sana juga dilengkapi dengan fasilitas lain, seperti arena bermain dan outbound. Kami juga menyempatkan diri membeli snack yang sebagian besar merupakan olahan tahu di kios-kios yang menjual berbagai jajanan dan oleh-oleh yang terletak di bagian depan. Berjalan lebih dalam lagi, kami menemukan restoran dengan menu kuliner khas Bandung dan lagi-lagi olahan tahulah yang menjadi menu favorit di sana, seperti tahu goreng, tahu mendoan, kupat tahu, susu kedelai, dan lainnya. Hal yang unik dan menarik lainnya adalah adanya pabrik tahu susu yang terletak dalam bangunan yang sama dengan restoran. Di sana kami bisa melihat proses pembuatan tahu susu secara langsung mulai dari kacang kedelai yang sedang direndam sampai tahu yang sudah siap dibungkus.

[caption id="attachment_152517" align="aligncenter" width="655" caption="Pabrik Tahu Susu Lembang. Foto: Dok. Pribadi"][/caption]

Tentu saja kurang lengkap rasanya jika berada di Lembang tanpa mampir ke Bandung yang menjadi pusat factory outlet dan juga surganya kuliner ini. Jarak Lembang ke Bandung ditempuh kurang lebih satu jam dengan mobil. Jalan Riau dan Jalan Dago adalah pusat factory outlet yang populer di Bandung dan menjadi salah satu kunjungan wisata belanja kami, selain Paris Van Java Mall. Kami hanya perlu memarkir mobil di salah satu outlet kemudian berjalan kaki menyusuri satu outlet ke outlet lainnya karena letaknya yang saling berdekatan di sepanjang jalan. Barang-barang yang ditawarkan antara lain adalah berbagai fashion item pria dan wanita untuk segala usia, seperti pakaian, tas, sepatu, aksesoris, dengan model, gaya, dan warna yang up to date dan pastinya dengan harga yang terjangkau. Saya pun tidak bisa menahan godaan untuk tidak membeli beberapa pakaian dan aksesoris yang dijual di sana. Selesai berbelanja, kami sempat merasakan nikmatnya mie kocok Bandung yang dijajakan di sekitar factory outlet.

Masih banyak tempat wisata dan kuliner yang tersebar di wilayah Lembang-Bandung, seperti perkebunan teh, Kawah Gunung Tangkuban Perahu, Pemandian Air Panas Ciater, Peneropongan Bintang Bosscha, Taman Wisata Maribaya, dan lainnya. Untuk kuliner ada Café The Peak, Kampung Daun, Sapulidi, Rumah Strawberry, dan lain-lain. Saya juga sempat mencicipi lezatnya sate kelinci di Lembah Karmel yang mungkin bisa menambah daftar kuliner Anda saat berwisata di Lembang. Bagaimana tertarik untuk menghabiskan akhir tahun Anda dan keluarga di Lembang-Bandung?