Lihat ke Halaman Asli

Pola Hidup Milenial di Surabaya

Diperbarui: 24 Oktober 2020   00:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sekarang aku akan membahas gimana sih pola hidup anak milenial di Surabaya yang pada suka nongki-nongki atau hedon sana sini saat pandemi ini? Mungkin sebagian besar merasakan pola hidup yang sangat hemat di pandemi ini, yaaa.. 

Di masa pandemi inikita benar-benar merasakan dampaknya terutama diperekonomian yaitu ada yang penghasilannya berkurang dan ada juga yang uang jajan yang diberikan berkurang. 

Yang biasanya suka nongkrong di cafe atau di tempat-tempat tertentu bahkan juga ada yang suka ngemall harus menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah seperti memakai masker saat berpergian, mencuci tangan sesering mungkin, cek suhu tubuh dan tidak boleh berkumpul dengan banyak orang. Saat di cafe pun juga menerapkan social distancing ada yang membatasi tempat duduk ada juga yang menerapkan Drive Thrue.

Gimana sih biaya hidup anak millenial di surabaya saat pandemi? apakah masih suka hedon dan nongki sana sini?

Di era pandemi seperti ini kita merasa pengeluaran semakin meningkat, dan pemasukkan semakin sedikit. Seperti kuota internet yang biasanya kita menghabiskan sekitar 50.000 -- 100.000 sekarang kita bisa mengahabiskan sekitar kurang lebih 100.000 -- 150.000 perbulan bahkan saat daring banyak membutuhkan kuota internet banyak yang mengeluhkan koneksi jaringan yang buruk. 

Ada juga pengeluaran tak terduga  lainnya seperti nongkrong atau kumpul bersama teman-teman atau bahkan sanak saudara. Kebanyakan mahsiswa lebih suka mengerjakan tugasnya sambil ngopi-ngopi atau semacamnya, Setidaknya mereka mengeluarkan biaya untuk nongkrong kurang lebih 50.000 sampai 150.000 tergantung tempat yang dipilih.

Di masa pandemi seperti ini banyak sekali diskon besar-besaran, biasanya di buru orang-orang kebanyakan kaum remaja muda di Surabaya. Diskon yang diberikan biasanya 20% - 80% lumayan bukan. Yang biasanya harga 200.000 bisa kita beli dengan harga yang lebih murah sekitar 70.000. Sangking banyaknya pengujung salah satu mall di Surabaya menerapkan belanja bergiliran atau membatasi pengunjung yang akan berbelanja secara bergantian. Ya masih harus mentaati peraturan protokol yang diberikan.

 Di masa pandemi saat ini kita harus bisa meminimalisir keuangan dan mengontrol pengeluaran agar tidak terlalu banyak, Dan kita harus mentaati protokol yang diterapkan. Terima kasih, stay safe gaesss....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline