Lihat ke Halaman Asli

Felani Saraswati

Keluarga adalah segalanya

7 Tips untuk Bunda Agar Suami Tidak Berani Poligami

Diperbarui: 5 September 2020   11:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: rawpixel.com

Poligami menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi sebagian besar perempuan di dunia. Dalam lubuk hati seorang perempuan tidak ada yang ingin diduakan. Apapun kondisi yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu, Bunda harus tahu tips agar suami tidak berani poligami.

Sebelum menjelaskan lebih detail cara agar suami tidak berani poligami. Maka sebaiknya, Bunda harus cari tahu alasan kenapa seorang suami berkeinginan menikah lagi. Di dalam ajaran Islam, seorang laki-laki memang diperbolehkan memiliki istri lebih dari satu. Hal tersebut tercantum di Al-Qur'an 4:3, dengan syarat suami harus mampu berlaku adil kepada semua istrinya. Tapi di kehidupan nyata, berbuat adil itu sangat sulit.

Selain bertameng pada ajaran Islam, seorang suami berani poligami bisa disebabkan karena alasan kesehatan, merasa kurang diperhatikan oleh istri, tidak dihargai, atau tidak ada keharmonisan di dalam rumah tangga. Maka sebaiknya koreksi terlebih dahulu kesalahan di dalam rumah tangga. Kemudian cari solusi yang tepat.

Menurut Ning Asmara, seorang pakar percintaan dan permasalahan rumah tangga, menyebutkan ada tujuh tips yang bisa diterapkan agar suami tidak berani poligami. Berikut penjelasan dari Ning Asmara. Simak baik-baik yaa!

1.       Jangan menelantarkan suami

Sebagai seorang istri harus peka terhadap suami. Meskipun sudah berkeluarga bertahun-tahun, lelah mengurus anak-anak, suami tetap menjadi salah satu perhatian besar untuk istri. Sebagai istri teladan sebaiknya jangan menelantarkan suami. Harus bisa memenuhi kewajiban sebagai istri kepada suami, baik secara lahir maupun batin.

2.       Selalu hormati dan hargai suami

Tips yang kedua dari Ning Asmara yaitu selalu hormati dan hargai suami. Sekecil apapun itu usaha suami untuk keluarga. Semua yang dilakukan suami untuk keluarga tentunya adalah keputusan yang terbaik. Maka, hormati tindakan dan keputusan suami, asalkan semuanya tidak bertentangan dalam kerpercayaan masing-masing.

3.       Berikan ketenangan kepada suami

Siapa yang tidak menginginkan ketenangan? Pasti suami anda juga menginginkan ketenangan di dalam rumah. Apalagi setelah lelah bekerja. Sambutan hangat dan keceriaan anak-anak bisa memulihkan kembali semangat dan tenaganya. Sehingga suami bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan di dalam rumah.

4.       Ciptakan keluarga yang tentram dan bahagia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline