Sebaiknya Anda stop curhat di media sosial jika tidak ingin terjadi hal buruk mengintai anda. Karena curhat di media sosial itu memiliki banyak efek negatif dari pada efek positifnya.
Mencurahkan isi memang bisa membuat perasaan lebih plong. Mampu menurunkan tekanan beban pikiran yang berlebih. Bisa menurunkan tingkat stres. Tapi mencurahkan hati harus sesuai tempatnya. Jika asal curhat di media sosial bisa menjadi boomerang bagi diri anda sendiri.
Biasanya orang yang curhat di media sosial adalah orang tidak memiliki tempat untuk bertukar cerita. Sehingga dia mencoba curhat di media sosial agar bisa mendapatkan perhatian dari orang di sekelilingnya. Tapi curhat di media sosial bukan lah tempat yang tepat. Karena memiliki efek negatif.
Jika memang tidak memiliki seseorang untuk mencurahkan hati, maka Anda bisa mencurahkan hati kepada psikolog atau orang yang ahli di bidangnya, seperti ning Asmara. Seorang pakar percintaan yang sudah banyak menangani kasus permasalahan percintaan dan rumah tangga.
Menurut Ning Asmara, mencurahkan hati kepada seorang pakar lebih baik dari pada mencurahkan hati di media sosial karena akan memberikan dampak negatif, seperti:
1. Tidak memiliki privasi
Jika Anda sering mengumbar permasalahan anda di media sosial maka secara tidak langsung Anda tidak memiliki privasi. Semua orang akan mengetahui semua permasalahan rumah tangga anda.
Padahal masalah rumah tangga tidak baik untuk diumbar. Cukup diketahui dengan pasangan. Jika membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah, maka carilah bantuan yang terpercaya.
2. Menurunkan martabat keluarga
Mengumbar permasalahan di media sosial sama saja mengumbar aib keluarga. Semua orang akan mengetahui aib keluarga anda. Padahal menurut ajaran agaran Islam, tidak baik mengumbar aib keluarga. Hal tersebut akan menurunkan martabat keluarga.
3. Sulit menghapus jejak digital