Lihat ke Halaman Asli

Dialog

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tiba-tiba, aku ingin kau memotong rambutku

membersihkan misai, mencukur jenggotku

memasangkan gigi-gigi palsu di ompongnya gigiku

sembari kunikmati senyum dan gerak bibirmu

kehidupan telah memberikan tanda mata berupa bekas-bekas luka

berjejer dari kepala hingga mata kaki

antri menunggu sentuhanmu

agar aku bisa sedikit membuka mata

ada ruang ruang batin yang menuntut kerutinan

ada ruang ruang wadaq yang mencipta kehendak

masa bergulir dari petang ke petang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline