Lihat ke Halaman Asli

Pesanggrahan Sultan HB II yang Dulu Terbengkalai, Kini Menjadi Spot Foto Instagramable

Diperbarui: 21 April 2021   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DOKPRI

Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki berbagai macam tempat wisata mulai dari bangunan bersejarah, pantai, wisata kuliner, dan lain sebagainya. 

Tetapi sebagian wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta yang ingin menikmati indahnya pemandangan pasti akan tertuju pada daerah kulon progo, karena wisatawan lebih tertarik terhadap wisata yang belum pernah diketahui sebagian orang, dan juga karena kulon progo memiliki tempat wisata yang sangat indah dan menarik perhatian wisatawan, contohnya wisata kembang soka, kedung pedut, kebun teh, goa kiskendo, dan lain-lain.

Padahal di dalam Kota Yogyakarta pun juga ada tempat wisata yang bersejarah yang tak kalah menarik dari wisata di Kulon Progo. Selain Keraton, Malioboro, Taman Sari, dan Alun-alun Kidul, di Yogyakarta ada salah satu tempat bersejarah yang sekarang sudah menjadi tempat wisata yang bernama Situs Warung Boto, tempat ini mirip dengan Taman Sari. Situs Warung Boto ini juga merupakan bagian dari Pesanggrahan Rejawinangun. 

Pesanggrahan memiliki arti tempat peristirahatan bagi raja beserta kerabatnya. Pembangunan pesanggrahan dimulai tahun 1877 pada Sultan Hamengku Buwana II, karena pada saat itu Sultan Hamengku Buwana II sangat menyukai dan banyak membangun pesanggrahan. 

Di dalam pesanggrahan rejowinangun ini juga terdapat tempat pemandian bagi raja dan keluarganya berupa kolam. Kolam pertama berbentuk persegi dan kolam kedua berbentuk bulat tetapi ada sumber air di tengahnya.

Sebagai tempat peristirahatan, pesanggrahan ini juga pernah dikunjungi dan "diinspeksi" seorang pejabat Belanda yaitu Jan Greeve pada 5 sampai 15 Agustus 1788 M. Inspeksi dan kunjungan terhadap sarana dan prasarana yang dapat difungsikan sebagai pertahanan tersebut dilakukan bersamaan dengan benteng baluwarti kraton.

DOKPRI

Pesanggrahan ini fungsi utamanya adalah berkaitan dengan ketenangan dan kenyamanan untuk tempat peristirahatan, maka pada umumnya pesanggrahan dilengkapi dengan taman, segaran, kolam, kebun, dan fasilitas untuk kepentingan religius.

Sampai pada tahun 1935, kolam pemandian pesanggrahan ini masih ramai dipakai oleh masyarakat di sekitar pesanggrahan karena sudah tidak terpakai oleh keluarga kraton. Namun lambat laun pesanggrahan ini berubah nama menjadi Situs Warung Boto karena lokasinya berada di kelurahan Warung Boto.

Situs Warung Boto ini memiliki dua sisi, yaitu sisi barat dan sisi timur. Pesanggrahan sisi barat merupakan bangunan berkamar dengan halaman teras dan dua kolam pemandian, kedua kolam tersebut berada di depan kamar, jadi ketika di dalam kamar ingin melihat pemandangan luar akan langsung disuguhi oleh pemandangan kolam. Struktur bangunan Situs Warung Boto ini memiliki lorong, pintu, dan jendela dengan aksen lengkung pada bagian atasnya yang dapat membuat wisatawan tertarik.

Balai Pelestarian Cagar Budaya atau disingkat BPCB melestarikan pemandian ini sebagai bangunan cagar budaya di Yogyakarta pada tahun 2010. Setelah dilakukan pemugaran dan renovasi, kemudian pada tanggal 23 Desember 2016 Situs Warung Boto ini diresimkan, karena sebelum direnovasi, bangunan ini hanya reruntuhan dan puing bangunan yang kurang terawat.

Lokasi Situs warung Boto ini terletak di Jalan Veteran No. 77, Warung Boto, Umbulharjo, Yogyakarta. Situs Warung Boto ini juga tidak terlalu jauh dari pusat kota dan dekat dengan XT Square Yogyakarta. Tiket masuk Situs Warung Boto ini tidak dipungut biaya, tetapi pengunjung cukup membayar parkir saja, kendaraan bermotor hanya membayar 3000 rupiah, dan jika mobil hanya membayar 10000 rupiah saja. Sangat terjangkau bukan? Dan Situs Warung Boto buka 12 jam, dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00.

Situs Warung Boto juga merupakan miniatur dari Taman Sari Yogyakarta karena bangunan dan warnanya yang sangat mirip.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline