Lihat ke Halaman Asli

Baik dan Buruknya Anak Bergantung pada Baik dan Buruknya Orangtua

Diperbarui: 15 April 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap orangtua tentu mengetahui, keluarga merupakan dunia pertama bagi seorang anak. Orangtua juga hendaknya mengetahui bahwa setiap rangsangan yang diterima anak sejak kecil, yang dilakukan secara sadar maupun tidak sengaja oleh orangtua, akan membawa pengaruh dan arah perkembangan anak dikemudian hari.

Tentu saja tumbuh kembang anak menuju kedewasaan tidak hanya ditentukan oleh potensi anak, melainkan juga dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan orangtua dalam membesarkan dan mendidik, serta faktor lingkungan yang lebih luas dimana anak dibesarkan.

Pendidikan anak dalam lingkungan keluarga sangatlah penting, apalagi pada periode pertama dalam kehidupan anak (usia 6 tahun pertama). Aisyah Abdurrahman Al-Jalal, Al Muatstsirat As Salbiyah, sebagaimana dikutip dalam Al-Hasan, Yusuf M (2007). Menyatakan bahwa :

Periode ini merupakan periode yang amat kritis dan paling penting. Periode ini mempunyai pengaruh yang sangat mendalam dalam pembentukan pribadinya. Apapun yang terekam dalam benak anak pada periode ini, nanti akan tampak pengaruhnya dengan nyata pada kepribadiannya ketika menjadi dewasa”

Dengan beratnya amanah yang harus dipikul orangtua dalam tugas yang sangat mulia yaitu mendidik anak-anaknya dengan baik, maka kedua orangtua harus mengetahui cara yang tepat dan efektif. Banyak persiapan dan latihan yang harus dilakukan orangtua agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Diantaranya, dengan membaca buku, mengikuti seminar, mengakses internet dsb.

Ada beberapa tugas keluarga dalam pendidikan anak, diantaranya:

  1. Memupuk bakat dan kemampuan anak untuk mencapai perkembangan yang baik
  2. Menyediakan lingkungan yang efektif dan kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan emosional, matematis, kecerdasan bahasa, kecerdasan ruang, kecerdasan musikal, tingkah laku dan sosial dsb.
  3. Keluarga harus memberikan ketenangan dan kenyamanan, mampu memahamigerak, isyarat, dan kebutuhan anak.
  4. Keluarga juga harus mampu memberikan jawaban-jawaban yang tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan anak.

Keluarga akan terus memberikan pengaruh dari masa anak, saat memasuki usia sekolah, sampai anak lepas dari pengasuhan orangtua atau dewasa. Satu hal yang tidak boleh kita lupa kebaikan dan kerusakan anak akan mengikuti kebaikan dan kerusakan orangtuanya.


Sumber : Kurniasih, Imas. 2010. “Mendidik SQ Anak”. Yogyakarta: Pustaka Marwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline