Capture google trend tanggal 26 Oktober 2017 menampilkan betapa tanggapnya kita dengan berita yang berbau porno, dan segera mencari atau mendownload dan mungkin menyimpannya untuk file pribadi. Bahkan, pencarian video ini mengalahkan pencarian berita tentang gubernur baru kita Anies Baswedan.
Salah satu sebabnya adalah sampai jaman milenial ini , edukasi seks masih dianggap tabu oleh sebagian orang di indonesia dan nyatanya adalah sesuatu yang disembunyikan, sangat menyenangkan untuk ditonton apalagi gratis hanya butuh koneksi internet.
Masih ingat juga akan efek dari video porno artis, video tersebut sangat mudah dijumpai di handphone-handphone yang waktu itu sudah bukan jamannya lagi handphone poliphonic, tetapi sudah handphone dengan layar besar. Masih berbekas di memori saya, pengalaman belanja sayur di pasar buah batu di jam 5 pagi pada saat booming video itu dan ada satu orang tukang sayur laki-laki yang memperlihatkan video tersebut ke tukang sayur baik laki atau perempuan lainnya. Artinya apa, orang indonesia haus dengan pornografi.
Apa sih yang dimainkan dan yang membuat kita tertarik dengan video-video tersebut
Fantasi. Dengan fantasi kita bisa mendorong kita untuk terus berusaha, bermimpi mengejar cita-cita. Fantasi menjadi pengusaha muda seperti sandiaga Uno, mendorong kita membangun perusahaan kecil-kecilan dan kemudian beromzet milyaran dan mungkin menjadi salah satu dengan gelar 10 orang terkaya di Indonesia versi Kompasiana. Bahkan fantasi mengenai bola bisa membuat anda dekat dengan lingkungan anda atau teman-teman, dengan mengunjungi klub atau pertandingan bola yang sama.
Fantasi sex di kacamata neurosains
Ketika kita terekspose dengan stimulus seksual baik gambar atau suara, beberapa perubahan neurokimiawi terjadi. Otak kita melepaskan dopamin, salah satu zat yang terlibat dalam berbagai fungsi lainnya seperti kesenangan, keinginan, dan ketertarikan. Dopamin juga berperan penting dalam motivasi dan dorongan, ini juga yang merupakan alasan kenapa obat ini diberikan pada pasien Attention Deficit Disorder yang motivasi merupakan masalah.
Setelah dopamin dilepaskan, kita menjadi lebih tertarik pada objek dari atensi kita. Kita akan mendekat, berusaha berinteraksi lebih jauh. Kalau kita terstimulasi penuh akan mencapai ke point dari high arousal- seperti sebelum atau selama orgasme, yaitu saat oksitosin dilepaskan.
Oksitosin adalah zat yang berhubungan dengan attachment (keterlibatan). Hormon ini yang berperan dalam hubungan anak dan ibu, dan sekarang ini mulai ada penelitian memberikan hormon ini ke laki-laki yang akan membuat lebih pria sensitif dan hormon ini juga dalam tahap penelitian menolong anak autis dalam membangun hubungan sosial.
Kombo Dopamin-Oksitosin ini yang melatarbelakangi kenapa jika telah melakukan hubungan intim dengan seseorang, kita merasa lebih dekat secara emosional. Sehingga DR Helen Fischer, seorang Biological Anthropologist, mengatakan jangan melakukan hubungan intim dengan seseorang yang kita tidak ingin atau tidak mau jatuh cinta, karena bisa membuat kita jatuh cinta.
Masalah dengan fantasi adalah, tidak perlu adanya stimulasi raba untuk mengaktifkan Kombo DO ini. Sehingga dengan gambar sexual di pikiran kita, otak kita akan mengaktifkan neurokimia tadi tanpa rangsangan raba sekalipun.