Lihat ke Halaman Asli

Komang Feby Wija Ganeshwari

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020

Mengenal Bahasa Slang Era 90-an yang Masih Eksis di Masa Kini, Gen Z Harus Tahu!

Diperbarui: 3 November 2021   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

canva.com/febywija

Dalam kehidupan sehari-hari saat berkomunikasi kita menggunakan dua bentuk bahasa yakni bahasa baku dan tidak baku. Pada umumnya bahasa baku digunakan ketika situasi formal karena bahasa baku sendiri memenuhi kaidah berbahasa yang baik dan benar. 

Sedangkan bahasa tidak baku karena tidak memenuhi kaidah berbahasa, maka digunakan ketika situasi tidak formal. 

Bahasa tidak baku ini lebih sering digunakan oleh kalangan remaja saat berkomunikasi dengan teman sebayanya baik itu secara langsung ataupun tidak.Penggunaan bahasa tidak baku yang digunakan remaja tersebut lebih dikenal dengan istilah slang atau bahasa gaul. 

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), slang merupakan bahasa yang tidak baku dan tidak resmi karena bersifat musiman. Penggunaan slang sering digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu dan tak jarang hanya anggota dari kelompok yang memahami makna dari beberapa kata yang dipilih sebagai kode rahasia dan telah disepakati dalam lingkungan pergaulannya. 

Bahasa slang dipilih remaja saat berkomunikasi karena dianggap mudah untuk diingat serta dipahami. Selain itu, mereka beranggapan bahwa ketika menggunakan bahasa slang mereka akan terlihat lebih gaul dan modern.

Adapun perkembangan pada bahasa slang dari masa ke masa yang terus memiliki eksistensinya. Meskipun jika dilihat perbandingan bahasa slang masa kini dengan masa sebelumnya tidak begitu banyak memiliki perbedaan.

Misalnya dapat kita bandingkan dengan bahasa slang masa kini dengan era 90-an. Pada masa kini akibat dari perkembangan globalisasi yang pesat membuat remaja menggabungkan kata slang dengan penggalan Bahasa Inggris yang melahirkan beberapa kata slang seperti ASAP, FYI, Literally, dan lain sebagainya. 

Mungkin beberapa kata slang tersebut cukup asing bagi generasi 90-an yang melahirkan beberapa kata slang seperti Rebek, EGP, SGM, dan lain sebagainya. Selain itu, faktor pembeda pada kedua masa ini terletak pada pemilihan kata. Jika pada masa kini, kata yang dipilih lebih umum yang kemudian disingkat. Sedangkan pada era 90-an, kata yang dipilih cukup asing dan lebih mengarah ke arah negatif.


Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang berusia 48 tahun dan 50 tahun, berikut diperoleh 5 kata dari beragam kata slang yang sering mereka gunakan saat berkomunikasi dengan teman sebayanya ketika remaja yang tak jarang hingga kini masih digunakan.

Rebek
Mungkin remaja masa kini cukup asing mendengar kata ini, namun pada era 90-an kata Rebek biasa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang sibuk dan tidak dapat diganggu.

EGP
Kata EGP memiliki arti Emang Gue Pikirin yang biasa digunakan ketika seseorang sedang menyatakan ketidakpeduliannya terhadap sesuatu yang sedang dibicarakan. Kata EGP sendiri cukup eksis hingga saat ini dan berkemungkinan remaja masa kini tidak mengetahui bahwa kata EGP sudah ada sejak era 90-an.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline