Lihat ke Halaman Asli

Febyona galuh Damayanti

MAHASISWA IAIN KENDARI PRODI EKONOMI SYARIAH (C)

Ngelesin Ngaji itu Sesuai Prinsip Etika Bisnis Islam Loh...

Diperbarui: 4 April 2022   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam melakukan kegiatan bisnis, sebagai pelaku usaha yang menawarkan jasa, pengajar mengaji adalah salah satu contoh kegiatan yang mencakup 5 prinsip etika bisnis Islam. Berikut penjelasannya di bawah ini.

1. Ketauhidan

Sebagai seorang muwahhid, bentuk mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan membaca Alquran. Tidak ada mudharatnya orang yang belajar dan mengajarkan Alquran karena sesungguhnya setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan pahala, bahkan apabila mengamalkan isi kandungannya kelak kita akan mendapatkan syafaatnya. Itu semua tidak akan kita dapat apabila kita jauh dari Alquran.

2. Keadilan

Adakah ketidakadilan dalam hal belajar mengajar terutama mengajarkan dan mempelajari Alquran? Kita semua sama-sama tahu jika seseorang yang memiliki ilmu agar dapat menjadi amalan jariyah sebaiknya ilmunya dibagikan juga kepada orang lain. Itulah keutamaan mengajar dan barang siapa yang mempelajari Alquran maka kelak akan menjadi syafaat di hari akhir. Orang yang mengajarkan dan mempelajari Alquran adalah sebaik-baiknya manusia. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw.:

: :

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhori)

3. Akuntabilitas

Agar seseorang tidak tersesat, Alquran hadir ditengah-tengah manusia agar dijadikan pedoman hidup. Tanggung jawab orang yang berilmu adalah mengajarkan orang lain agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan. Mengaji adalah salah satu tanggung jawab kita karena itu merupakan sebuah ibadah yang utama selain kewajiban mendirikan solat.

4. Kebenaran

Sebagai pengajar sewajarnya kita meminta patokan yang sesuai dengan jasa yang telah kita berikan. Umpanyanya seorang guru les ngaji mematok harga seikhlasnya, alangkah baiknya sebagai orang tua dari anak didik memberikan upah yang tidak merendahkan pekerjaan yang sangat mulia ini. Segudang manfaat dapat diterima oleh kedua belah pihak, bukan hanya keuntungan duniawi masing-masing pihak pun mendapatkan bekal di akhirat kelak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline