Lihat ke Halaman Asli

Feby Fitria Ramadhita

Melalui tulisan aku lebih nyaman menuangkan apa yang aku rasakan

Aku dan Rasa

Diperbarui: 20 Februari 2019   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanya ku ialah apakah kau juga merasa kan apa yang aku rasa?
Malam ini perasaan ku tak menentu, teringat akan diri mu.
Apa kau juga begitu?

Atau mungkin kini kau sedang sibuk dengan skripsi mu hingga tak merasakan apa yang aku rasa.

Ah,  jika benar begitu betapa bodoh nya aku yang selalu saja mengingat tentang mu. Sedangkan skripsi ku belum menemukan titik terang. 

Walau begitu itu bukan mau ku.
Aku sangat tak ingin selalu mengingat mu. Tapi ku tak bisa mengelak,  kau selalu datang menghampiri hati dan fikiran ku. Aku mohon dan berharap kau merasakan apa yang aku rasa walau kau sibuk dengan skripsi mu. 

Biar aku ada teman,  tidak sendiri menahan rasa ini.

Atau ini hanya perasaan baper ku saja.

Kau tak merasa apa yang aku rasa, karena memang kau tak baper.
Ahh lagi-lagi aku berperan sendiri, betapa bodoh nya aku.
Yaaa benar, aku memang bodoh.

Tak pernah peka bahwa kau biasa saja. Masih saja aku berimajinasi dengan fikiran ku yang menganggap kau memiliki rasa tapi tak berani untuk mengungkapkan nya
Aahhh benar, aku memang bodoh.
Tuhan....
Ku mohon jangan kau biar kan aku larut dalam imajinasi bodoh ku ini.
Jangan biar kan aku berperan sendirian jika memang dia tak memiliki rasa pada ku.
Aku mohon...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline