Lihat ke Halaman Asli

Febry Silaban

Omnia tempus habent - Semua ada waktunya

Korban atau Kurban

Diperbarui: 29 Juni 2023   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: FB Febry Silaban

Ketika pagi ini melihat beberapa kambing dipotong di masjid yang tak jauh dari rumah, Shasha tiba-tiba bertanya untuk menguji papanya, "Pa, menurut Papa, kambing ini dikurbankan atau dikorbankan?"

Papanya menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Lalu, Shasha putrinya mulai menjelaskan dengan panjang lebar.

Dalam bahasa Inggris, "korban" disebut dengan victim dan 'kurban' disebut dengan sacrifice. Sangat berbeda baik kata maupun makna masing-masing.

Diferensiasi makna ini memang unik karena dalam bahasa Indonesia sesungguhnya baik 'korban' maupun 'kurban' diserap dari bahasa Arab yang sama, yakni qurban (). Kata Arab qurban ini juga masih seakar kata dengan bahasa Ibrani, yakni qarban ( ), dan kata Yunani korban ().

Dalam bahasa Ibrani, kata: - qar'ban berasal dari verba - qarav, maknanya adalah "datang mendekati" dengan pengertian membawa sesuatu dekat dan mempersembahkannya kepada Allah; bandingkan dengan kata Arab: qarib, qurb, taqorrub (mendekatkan diri kepada Allah). Dari sini muncul kata Indonesia "karib", misalnya sahabat karib yang artinya "teman yang sangat dekat".

Maka, dengan kurban itu, seseorang berupaya secara aktif untuk mendekatkan diri dengan Allah. Atau secara pasif, ia dibawa mendekat kembali pada Allah.

Berita di media massa baru-baru ini menuliskan "Korban meninggal akibat tenggelamnya kapal selam OceanGate Titan tercatat sebanyak lima orang" dan tidak ditulis dengan "Kurban meninggal akibat tenggelamnya kapal selam OceanGate Titan tercatat sebanyak lima orang".

Demikian pula kalimat "Di sini dijual hewan kurban" tak pernah ditulis dengan "Di sini dijual hewan korban".

Persoalan yang timbul akibat membedakan antara istilah "korban" dan "kurban" dalam wacana bukannya tak ada. Kita menjadi bingung menentukan mana kalimat yang benar "Pahlawan itu telah MENGORBANKAN jiwa raganya" atau "Pahlawan itu telah MENGURBANKAN jiwa raganya".

Demikian pula kebingungan dalam kalimat "Anak-anak harus menghargai segala PENGORBANAN orang tua" atau "Anak-anak harus menghargai segala PENGURBANAN orang tua". Ini disebabkan karena 'roh' dari kedua kata ini sesungguhnya adalah satu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline