Lihat ke Halaman Asli

Febry Dwi Cahyo

Guru Olahraga di SMAN 1 Larangan

Melatih Vertical Jump dengan Menggunakan Metode Pliometrik

Diperbarui: 20 Juli 2023   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Squat Jump | Sumber: magniphi.weebly.com

Gerakan latihan kebugaran mempunyai manfaat lain yakni sebagai tolak ukur bagian tertentu dari kondisi jasmani seseorang. Bentuk latihan tersebut menjadi cara untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan seseorang mampu melakukan gerakan tertentu. 

Contoh gerakan latihan kebugaran untuk mengukur kekuatan otot adalah dengan melakukan variasi loncatan (jumping). Terlebih untuk mengetahui daya ledak otot kaki biasanya menggunakan tes gerakan vertical jump atau loncat tegak. Vertical jump menggunakan unsur kekuatan tubuh agar mampu meloncat setinggi mungkin secara tegak dari titik berdiri. 

Pada umumnya gabungan rasio kekuatan berbanding kekuatan tubuh dengan kecepatan seseorang yang besar, dapat menghasilkan loncatan vertikal yang tinggi. 

Untuk meningkatkannya langkah melakukan vertical jump sebagai tes kebugaran jasmani diawali dengan menempatkan tubuh pada sikap awalan yakni menekuk lutut dan kedua tangan diayun ke belakang. Kemudian, peserta latihan mendapat arahan untuk meloncat setinggi mungkin sembari menyentuh papan atau sasaran menggunakan tangan dengan jangkauan terjauh. 

Gerakan vertical jump sendiri bisa dilatih secara rutin serta memberi manfaat berupa kemampuan otot tubuh mengeluarkan tenaga maksimal (daya ledak) dalam waktu singkat. 

Mengutip laman Very Well Fit, ketinggian loncatan vertical mempunyai kemungkinan bertambah apabila seseorang berlatih kekuatan secara rutin. Pilihan bentuk latihan yang bisa dilakukan antara lain dengan metode latihan plyometric, lari jarak pendek (sprint), serta lunges.

Latihan pliometrik merupakan program latihan yang bertujuan untuk menghubungkan kecepatan dengan kekuatan untuk menghasilkan gerakan yang eksplosif. Gerakan eksplosif merupakan hasil kali dari kekuatan dengan kecepatan, dengan daya ledak yang tinggi, atlet bisa berlari dengan cepat atau lari dengan kurun waktu yang cenderung lebih cepat. 

Metode latihan pliometrik ini memanfaatkan beban dengan berat badan sendiri. Trainings done with plyometric exercises usually requires functions such as body weight and gravity (Çımenlı et al., 2016)

Menurut A Chu (1992:81 dalam Susanti et al., 2021) berpendapat bahwa latihan pliometrik merupakan metode latihan khusus guna melatih otot-otot agar meningkatkan kekuatan. Salah satu metode latihan pliometrik yaitu squat jump dan split squat jump. 

Squat jump merupakan salah satu metode latihan yang bertujuan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai dengan cara melompat menggunakan kedua kaki sejajar mengeper dan kembali ke posisi awal. 

Sedangkan split squat jump merupakan salah satu metode latihan yang bertujuan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai dengan cara melompat menggunakan kedua kaki tetapi berbeda dengan squat jump, split squat jump menggunakan kedua kaki yang tidak sejajar, salah satu kaki berposisi seakan-akan melangkah ke depan dan ke belakang secara bergantian sesingkat-singkatnya”. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline