Lihat ke Halaman Asli

Pembuatan Mars oleh Mahasiswa KKN UNNES di Desa Glantengan

Diperbarui: 27 Juli 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Pribadi

"Mahasiswa KKN UNNES ciptakan mars untuk Desa Glantengan. Deu Aditama, mahasiswa Pendidikan Seni Musik, sukses merangkum semangat dan kekayaan budaya desa dalam notasi indah. Mars ini diharapkan menjadi identitas baru dan membangkitkan rasa memiliki warga.”

Ketua PKK, Ibu Khilmi mengeluhkan “Desa ini itu belum ada marsnya mas, kita belum memiliki simbol desa”  Berdasarkan ungkapan tersebut, Deu sebagai mahasiswa berinisiatif untuk membantu menciptakan Mars untuk Desa Glantengan yang memang belum ada di desa tersebut. Hal ini diharapkan dapat menjadi alat untuk menyatukan masyarakat dan meningkatkan rasa memiliki terhadap Desa Glantengan, Kabupaten Kudus. Mars yang dihasilkan akan digunakan dalam berbagai acara desa, seperti perayaan hari besar, acara kebudayaan, serta perayaan lainnya. Mars Desa Glantengan ini tidak hanya menggambarkan keunikan dan potensi desa, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dalam memajukan daerah mereka.

Pembuatan mars ini merupakan bagian dari program KKN yang melibatkan mahasiswa dalam pengembangan potensi lokal. Lebih jauh, pembuatan mars ini juga merupakan upaya untuk melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan Desa Glantengan sebagai desa yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu proyek unggulan yang mereka gagas adalah pembuatan mars desa yang menjadi simbol kebanggaan dan identitas Glantengan. Lagu ciptaan Deu ini tidak hanya sekadar lagu, melainkan sebuah karya seni yang mampu merepresentasikan semangat, budaya, dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat Desa Glantengan. 

Mars desa diciptakan dan diaransemen oleh Deu Aditama yang merupakan mahasiswa Pendidikan Seni Musik. Pembuatan mars ini sebagai simbol Desa Glantengan oleh mahasiswa KKN UNNES merupakan contoh nyata dari penerapan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Dengan melibatkan diri dalam masyarakat, mahasiswa tidak hanya memberikan kontribusi positif tetapi juga belajar banyak tentang dinamika sosial dan budaya yang ada di desa.

Proses penciptaan mars desa ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

  1. Riset: Deu melakukan riset mendalam tentang sejarah, budaya, potensi, dan tokoh-tokoh penting di Desa Glantengan.
  2. Penulisan Lirik: Lirik mars ditulis dengan sangat hati-hati, sehingga mampu menggambarkan secara tepat karakter dan semangat masyarakat Desa Glantengan.
  3. Penciptaan Melodi: Melodi mars diciptakan dengan memperhatikan karakter lirik dan suasana yang ingin disampaikan.
  4. Aransemen: Mars kemudian diaransemen agar terdengar lebih menarik dan mudah diingat.
  5. Sosialisasi: Mars disosialisasikan kepada masyarakat Desa Glantengan agar dapat diterima dan dinyanyikan bersama.

Dalam upaya memperkuat identitas dan semangat kebersamaan masyarakat desa, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah berhasil menciptakan mars desa. Karya kreatif ini diharapkan mampu menjadi simbol pemersatu dan pengingat akan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat desa tersebut.

Setelah melalui beberapa tahap revisi dan konsultasi dengan para ahli musik, mars desa ini akhirnya siap diluncurkan. Dalam acara peluncuran yang berlangsung meriah, warga desa menyambut dengan antusias. Mars yang berjudul "Mars Desa Glantengan" dibawakan oleh Deu pada saat kegiatan rutin Ibu-ibu PKK yang diadakan di balai desa.

"keren sekali kak deu, sudah bisa langsung di acc ini mars desa" ungkap ibu Anna selalu kepala Desa Glantengan

"nah sudah disetujui oleh ibu kepala desa  nggih niki, langsung acc saja" ungkap salah satu anggota PKK desa Glantengan

Desa Glantengan merupakan desa yang terletak di Kota Kudus, kini memiliki lagu mars yang diciptakan khusus oleh mahasiswa KKN UNNES.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline