Lihat ke Halaman Asli

Penaggulangan Bencana dan Pelayanan KTP di Kelurahan Tegal Gundil

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1395805258142733360

[caption id="attachment_317161" align="aligncenter" width="632" caption="Kelurahan Tegal Gundil"][/caption]

Bogor (14/03), Pelayanan lembaga layanan masyarakat harus bersahabat dengan warganya, sikap yang harus dijunjung tinggi yaitu keramahan. Berbagai permasalahan diselesaikan dikelurahan tegal gundil. Beberapa diantaranya yaitu pengurusan KTP, surat tanah dan penangulangan bencana alam. Harus ada kerjasama antara warga masyarakat dan petugas yang melayani, agar urusan warga menjadi mudah dan lancar.

Cuaca yang tidak menentu, membuat bencana acap kali datang ke perumahan warga. Bencana yang biasanya terjadi yaitu banjir dan longsor. Masyarakat menengah ke bawah dibantu oleh kelurahan setempat dalam penanganan atau penangulangan bencana alam ini. Penangananya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat yang terkena bencana terlebih dahulu. Langkah selanjutnya yaitu memberikan bantuan seperti pembuatan pondasi.

“Biasanya kami menangani bencana alam seperti banjir dan langkah yang kami lakukan yaitu membuat pondasi di tepi sungai-sungai, tetapi harus menunggu dana angaran dari pemerintah pusat dulu”, ujar Usman.

Tidak hanya bencana alam, pengurusan surat masyarakat, akta juga mendapatkan pelayanan yang maksimal, tetapi harus sesuai dengan persyaratan dan peraturan dalam kepengurusan suratterlebih dahulu. Jika persyaratan tidak terpenuhi maka yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan urussannya. Pihak kelurahan bersikap tegas atas hal seperti ini, agar warga dapat menghargai peraturan dalam mengajak warga untuk berdisiplin dari hal-hal kecil.

Pelayanan dalam pembuatan KTP mendapatkan layanan yang menyenangkan dari pihak kelurahan. “ini pengalaman pertama saya dalam membuat KTP, saya mengira pelayanan akan dipersulit, tetapi pada kenyataanya ssaya sangat di bimbing, terlebih lagi ini merupakan pengalaman pertama saya, karena saya baru berusia 17 tahun”. Tutur Siti Marfuah. Pelayanan yang baik akan mendapatkan apresiasiyang baik pula dari warga. (febriyanti)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline