Lihat ke Halaman Asli

Buruh yang Tangguh

Diperbarui: 8 Juni 2024   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau pikul matahari di pundakmu,

Lalu kau ke dalam gubukmu,

Agar ada sinar menyinari di dalamnya,

Dan di luar sana kau masih mengumpulkan sisa makan pagi.

Waktunya habis digadai,

Sekujur badan pun lunglai,

Target tak sampai-sampai,

Sibuk tak pernah selesai.

Kau banting tulang, demi mengais asa,

Asamu yang tertinggal di gubuk itu,

Menapaki hari tak berkeluh- kesah,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline