Lihat ke Halaman Asli

Tangisan Leluhur

Diperbarui: 11 Juni 2016   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: triwidodo.wordpress.com

Oh Pemuda…

sungguh berjuta benar

perjuanganku hanya sebatas ekstase fana

yang merasa sesal tak berguna

aku terkurung di dunia sandiwara

awalnya suci ternoda karsa

merebut kemerdekaan dalam senandung pengorbanan

Pemuda, dengarkanlah kata-kata ini…

Mengabdi tuluslah pada negerimu …

sebelum…

sumpah kobarkan khianat dan doa padamkan kejujuran….

kini sudah saatnya kami menghilang…

mengasingkan diri….

Tuk menemani tangisan leluhur…                                                                                          




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline